WahanaNews.co | Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) jadi sorotan lantaran biaya pembangunan terus membengkak.
Terbaru, China Development Bank (CDB) minta pemerintah Indonesia menutup pembengkakan biaya tersebut melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Hal itu diungkapkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo dalam konferensi pers, Selasa (26/7/2022) kemarin.
"Memang beberapa waktu lalu disampaikan adanya permasalahan cost over run. Tentang cost over run ini setahu saya masih dibahas karena ada permintaan agar cost over run ini juga dicover oleh pemerintahan Indonesia," kata Wahyu.
Biaya pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bengkak karena estimasi selesainya proyek molor dari target awal. Proyek yang dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Januari 2016 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu harusnya selesai pada 2019.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat itu yang dijabat Rini Soemarno optimis bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan rampung di 2019. Nyatanya di 2022 ini, proyek tersebut masih terus dilakukan pembangunannya.
"Kereta cepat walau mengalami penundaan sudah dimulai pembangunan awal untuk 5 km pertama, diharapkan selesai akhir 2019," kata Rini dalam Seminar Kinerja dan Strategi BUMN di Universitas Indonesia Salemba, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Kereta cepat Jakarta-Bandung akan membentang sepanjang 142,3 kilometer (km) dengan menghubungkan 4 stasiun yakni Stasiun Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur, Karawang, Walini dan Tegalluar.
Jika menempuh perjalanan langsung diperkirakan hanya butuh waktu 36 menit.
Terbaru, Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan akan diujicobakan pada November 2022 ini. Jokowi bersama Presiden China Xi Jinping akan menjajalnya sekaligus menghadiri agenda G20 di Bali.
Meski begitu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung belum akan dibuka untuk umum tahun ini. Masyarakat ditargetkan baru bisa menjajalnya pada Juni 2023.
"Yang kita harapkan nantinya di akhir tahun 2022 ini sudah bisa di uji coba dan kemudian pada bulan Juni 2023 bisa kita operasionalkan," kata Jokowi saat meninjau tunnel 2 di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (17/1/2022). [rin]