WahanaNews.co |
Kalaulah memang pandemi Corona (Covid-19) terus merajalela, maka Musyawarah
Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, yang
sedianya digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), 30 Juni 2021,
bisa saja ditunda.
Namun, menurut Ketua Panitia Pelaksana
(Panpel) Munas Kadin, Adisatrya Sulisto, hal itu masih harus menunggu arahan
dari pemerintah.
Baca Juga:
Kawal Kemenangan Arsjad Rasjid, Pemuda Pancasila Terjunkan Pengurus ke Kendari
"Pak Rosan (Rosan P Roeslani, Ketua Umum Kadin Indonesia) dan panitia terus berkomunikasi dengan
pemerintah, karena munas akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bila
arahan pemerintah ditunda, tentu akan kami tunda," kata Adisatrya, melalui
keterangan tertulis di Jakarta, Senin (21/6/2021).
Sementara itu, Ketua Kadin
Kepulauan Riau, Akhmad Ma"ruf Maulana, sudah menyurati Presiden Jokowi memohon
agar Munas Kadin ditunda, karena kasus Covid semakin meningkat sehingga bisa
mengancam keselamatan peserta munas.
Permohonan agar Munas Kadin
ditunda oleh pemerintah cq Panitia Pelaksana, juga didukung sejumlah Kadinda
lainnya, seperti Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Gorontalo, Sumatera Utara, Lampung, Yogyakarta, dan Papua Barat.
Baca Juga:
Jadi Ketum, Arsjad Rasjid: Kadin Fokus Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi
Ketua Kadin Jawa Timur, Adik
Dwi Putranto, mengingatkan, menggelar Munas Kadin saat ini membahayakan jiwa
peserta munas dan juga masyarakat Kendari.
"Kadin mesti mematuhi
imbauan Presiden Jokowi, jangan membuat kerumunan," ujar Ketua Kadin Papua
Barat, Immanuel Yenu.
Sebelumnya, Ketua Kadin Jawa
Tengah, Kukrit Wicaksono, ikut mendukung agar Munas ditunda.
"Kalau saya bukan soal
tempatnya. Tapi lebih kepada waktunya, tidak tepat menggelar Munas saat Covid
mengganas, seperti saat ini. Lebih baik tunda, cari waktu yang pas. Kadin mesti
menunjukkan profesionalitasnya," ujar Kukrit.
Sementara itu, penyebaran Covid
hingga Minggu (20/6/2021), tercatat kasus positif nasional mencapai 13.737
orang per hari, yang merupakan angka tertinggi selama empat bulan terakhir. [qnt]