Menciptakan lapangan kerja
Dilansir dari laman Kementerian Keuangan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, manfaat Indonesia sebagai Presidensi G20, di antaranya penciptaan lapangan kerja dengan jumlah besar karena ada 157 pertemuan yang akan dilakukan.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
“Jumlah sekitar lebih dari Rp7 triliun, jumlah kesempatan kerja yang tercipta,” ujarnya.
Selain itu, Menkeu juga menyebut Indonesia sebagai negara emerging dan negara terbesar di ASEAN telah dinilai sebagai negara yang memiliki perekonomian dan sistem politik yang stabil.
Sehingga, mampu menjadi pemimpin dan membentuk kebijakan yang luar biasa pengaruhnya kBaca juga: Indonesia Malah Diuntungkan dari Perang Rusia–Ukraina? Ini Penjelasannya
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
“Ini pengaruhnya ke seluruh dunia luar biasa besar. Seperti, katakanlah kebijakan moneter maupun fiskalnya yang kemudian menimbulkan apa yang disebut efek spillover atau rambatan. Kalau ekonomi dunia tumbuh tinggi, berarti ekspor kita tumbuh tinggi,” ujar Menkeu.
Menurut dia, jika ekonomi tumbuh, maka efek rambat itu juga akan memberikan pengaruh kepada Indonesia, seperti penerimaan negara, penerimaan pajak, bea cukai hingga penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Hal ini karena jika ekonomi dunia membaik, maka komoditas naik dan ekspor meningkat.
Dikutip dari laman indonesiabaik.id, berikut ini beberapa fakta menarik yang dapat menjabarkan posisi Indonesia di forum G20: