WAHANANEWS.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia berkesempatan memiliki lahan dengan status hak milik di Mekkah.
Hal itu dikatakan CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan lembaga pengelola kekayaan negara yang dipimpinnya akan membeli 8 plot lahan di Mekkah, Arab Saudi.
Baca Juga:
Danantara Luncurkan Universitas Kelas Dunia, Gandeng Kampus Top AS, Eropa, dan China
"Dalam laporan kepada Bapak Presiden @prabowo, saya menyampaikan tindak lanjut inisiatif ini, yang telah memasuki tahap pengkajian untuk proses pembelian delapan plot lahan, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Arab Saudi," papar Rosan, dalam postingan Instagram @rosanroeslani dikutip Kamis (31/7/2025).
Nantinya, lahan ini akan dikelola oleh Danantara dan diperuntukkan bagi umat. Dia berjanji realisasi pembelian lahan ini akan dilakukan secara profesional dan transparan.
"Insyaallah akan membawa manfaat besar bagi umat, bangsa, serta hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi," ujarnya.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Danantara yang Siap Dukung Bisnis Pengelolaan Sampah di Indonesia
Rencananya, lahan di Mekah itu akan dibangun kampung haji. Menurut Rosan, rencana itu akan dilakukan setelah proses pembelian rampung dan aturannya sudah diresmikan pemerintah Arab Saudi.
"Mereka akan proses mengubah undang-undangnya. Jadi saya dikasih tahu undang-undang yang sudah mulai diubah akan berlaku efektif mulai bulan Januari. Bahwa pihak instansi asing boleh memiliki tanah secara hak milik di Mekkah," kata Rosan.
Terkait dengan detail harga maupun lokasi tanah Rosan belum bisa beberkan. Namun yang pasti nantinya Danantara akan pemimpin proyek pembangunan di Mekkah ini.