Melalui kolaborasi ini, Danantara Indonesia dan PLN akan mengombinasikan kekuatan investasi dan keahlian operasional di sektor ketenagalistrikan guna mendorong pencapaian target energi terbarukan nasional secara lebih optimal.
Pandu Sjahrir juga menekankan pentingnya keselarasan eksekusi serta kolaborasi lintas institusi untuk mempercepat realisasi proyek EBT.
Baca Juga:
Direksi PLN Turun Langsung Cek Pemulihan Listrik dan Fasilitas Publik di Aceh
Ilustrasi pembangkit EBT PLTA Asahan 3 berkapasitas 2x87 megawatt (MW) di Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Melalui kolaborasi strategis ini, DIM dan PLN akan menjajaki peluang investasi pada proyek-proyek pembangkit listrik berbasis EBT.
“Kolaborasi dengan PLN memungkinkan penyelarasan antara kapabilitas investasi dan kesiapan operasional di sektor ketenagalistrikan. Melalui peran Danantara Indonesia sebagai institusi investasi strategis, kami tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga berperan aktif dalam mengidentifikasi dan membantu mengatasi berbagai tantangan pengembangan proyek, menghadirkan akses permodalan yang kompetitif, serta mendukung penciptaan lapangan kerja hijau. Dengan pendekatan ini, kami ingin memastikan pengembangan EBT dapat berjalan lebih terstruktur, tepat waktu, dan terintegrasi dengan kebutuhan sistem kelistrikan nasional,” tutupnya.
Penandatanganan HoA ini menjadi tahap awal dari proses penjajakan kerja sama investasi antara Danantara Indonesia dan PLN.
Baca Juga:
Danantara Indonesia Kirim 36 Direksi ke Swiss, Ada Apa?
Adapun detail mengenai bentuk, skema, serta struktur investasi akan diumumkan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, setelah melalui proses uji tuntas oleh masing-masing pihak (Seremoadver).
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.