“Kalau malam, anak-anak belajar pakai lampu minyak. Kalau habis minyak, ya sudah, belajar seadanya. Sekarang mereka bisa belajar lebih lama dan makin nyaman. Mudah-mudahan semangat belajarnya makin tinggi,” ucapnya dengan wajah sumringah.
Tidak hanya penerangan, sambungan listrik ini juga membuka peluang baru bagi keluarga Ruslan.
Baca Juga:
Bersama YBM dan Srikandi, PLN Cimahi Salurkan Bantuan Bencana Tanah Longsor di Lembang
Ia berencana memanfaatkan listrik untuk menambah penghasilan, tidak lagi hanya mengandalkan upah sebagai buruh tani.
“Kalau ada listrik, saya bisa beli kulkas, nanti bisa berjualan es atau minuman dingin. Istri saya penjahit, saya yakin dan percaya ke depannya akan lebih banyak pemasukan dari menjahit baju,” ujarnya penuh harap.
Program BPBL sendiri telah dilaksanakan oleh Kementerian ESDM bersama PLN sejak tahun 2022.
Baca Juga:
Bersama YBM dan Srikandi, PLN Cimahi Salurkan Bantuan Bencana Tanah Longsor di Lembang
Hingga 2024, program ini telah memberikan sambungan listrik gratis bagi lebih dari 367 ribu rumah tangga tidak mampu di seluruh Indonesia.
Tahun ini, pemerintah menargetkan 215 ribu rumah tangga tambahan yang belum menikmati listrik akan segera merasakan manfaat serupa.
Samitri, istri Ruslan, penerima manfaat Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tampak semangat menjahit baju pesanan pelanggan di rumahnya di Desa Bandar Jaya, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Pascatersambung listrik PLN, ia dan suaminya kini dapat menambah pemasukan untuk keluarga, dimana sebelumnya hanya mengandalkan penghasilan Ruslan sebagai buruh tani.