Sementara itu pada 1990-an, KA Parahyangan kembali merasakan masa keemasan meskipun PNKA yang saat itu berubah nama menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) mulai meluncurkan Argo Gede.
KA Argo Gede merupakan layanan kereta api Argo pertama yang mulai beroperasi pada 31 Juli 1995. Nama KA tersebut diambil dari nama salah satu gunung di Jawa Barat, Gunung Gede.
Baca Juga:
Korupsi Proyek Perkeretaapian, Anggota Pokja di Purwokerto Terima Sejumlah Uang
Pada April 2010, KA Parahyangan resmi dihentikan pelayanannya akibat semakin aktifnya perjalanan Jakarta-Bandung via tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang). Namun, akibat banyak munculnya kekecewaan dari para pelanggan, PT KAI akhirnya kembali menghidupkan layanan KA Parahyangan, yaitu dengan nama KA Argo Parahyangan yang merupakan gabungan dari dua kereta dengan dua layanan yang berbeda.
Sebelumnya, terdapat kabar yang mengatakan bahwa KA Argo Parahyangan bakal dipensiunkan akibat adanya KCJB yang akan target beroperasi pada 2023. Namun, PT KAI (Persero) menepis kabar ini.
"KAI menegaskan bahwa sampai dengan saat ini perjalanan KA Argo Parahyangan Gambir - Bandung PP masih beroperasi seperti biasa. Adapun terkait isu tersebut kami sampaikan bahwa belum ada keputusan ke arah sana," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, dikutip dari CNBC Indonesia, Minggu (4/12/2022).
Baca Juga:
Budaya 'Terobos Palang' Kereta Kian Marak, Ini Pemicunya dari Kacamata Sosiologi
Joni menegaskan, saat ini KAI terus mempersiapkan layanan Kereta Api Jakarta - Bandung sebagai salah satu alternatif transportasi kereta api antar kota. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.