WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi meninjau pelaksanaan mudik di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir, Jakarta, pada Kamis (27/3/2025).
Menteri PPPA mau memastikan bahwa fasilitas dan layanan yang disediakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) selama musim mudik lebaran Idulfitri 1446H/2025 ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi perempuan dan anak.
Baca Juga:
Kemen PPPA Gandeng 6 Kementerian/Lembaga Deklarasi Gerakan Bersama Ramadan Ramah Anak
“Secara keseluruhan kami melihat bahwa fasilitas dan layanan yang diberikan oleh PT KAI sudah jauh lebih baik dan lebih nyaman. Salah satunya yang sejalan dengan program kami adalah pembagian buku cerita agar anak-anak tidak menggunakan gawai selama perjalanan. Sementara, bagi anak usia dini yang belum bisa membaca, maka menjadi tugas orang tua untuk membacakan buku cerita tersebut,” kata Menteri PPPA.
Dalam kesempatan itu, Menteri PPPA meninjau ruang laktasi, posko kesehatan, tempat bermain anak, musala, dan toilet disabilitas di kedua stasiun.
Menteri PPPA menilai, seluruh fasilitas yang disediakan oleh PT KAI sudah memberikan kenyamanan bagi perempuan dan anak yang melaksanakan mudik lebaran.
Baca Juga:
Kemen PPPA Komit Dampingi dan Selesaikan Dugaan Kasus Kekerasan Seksual Anak di Kota Balikpapan
“Kalau kemarin saya melakukan peninjauan di Rest Area KM57A, ruang laktasi agak kurang peminatnya karena mereka lebih nyaman menyusui di kendaraannya masing-masing, sedangkan bagi pemudik yang menggunakan kereta api pasti ruang laktasi ini sangat dibutuhkan. Tadi saya sudah masuk ke dalam ruang laktasi dan sangat nyaman sekali fasilitasnya. Saya juga mengunjungi musalanya yang dibedakan antara laki-laki dan perempuan sehingga tidak ada aurat yang terlihat. Kemudian yang menjadi catatan khusus adalah mukenanya bersih dan harum,” tutur Menteri PPPA.
Lebih lanjut, Menteri PPPA mengapresiasi inovasi PT KAI yang meluncurkan fitur female seat map di aplikasi KAI Access.
Fitur ini memungkinkan penumpang perempuan memilih kursi bersebelahan dengan sesama perempuan.