WahanaNews.co, Bandung - Direktorat Metrologi Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib
Niaga (PKTN) berkolaborasi dengan ASEAN dan The Physikalisch-Technische Bundesanstalt (PTB) Jerman menggelar pelatihan verifikasi flowmeter mengggunakan bejana ukur (Training Course on the Verification
of Flowmeter Using a Prover Tank) di Bandung, Jawa Barat pada 31 Oktober--2 November 2023.
Direktur Jenderal PKTN Moga Simatupang menyatakan, flowmeter yang lazim digunakan di industri minyak bumi perlu terus diverifikasi untuk menjaga akurasi pengukuran.
Baca Juga:
Pertemuan Bilateral RI-Malaysia, Bahas Peningkatan Hubungan Dagang melalui Komite Gabungan
“Flowmeter saat ini banyak digunakan di berbagai industri, khususnya industri minyak bumi, baik di hulu,
maupun di hilir, saat importasi, dan dalam hal transaksi produk akhir berupa bahan bakar minyak (BBM).
Di Indonesia, flowmeter termasuk dalam jenis alat ukur yang wajib ditera dan ditera ulang.
Persyaratan teknis dalam rangka tera dan tera ulang diatur dalam Keputusan Dirjen PKTN Nomor 121 Tahun 2020 yang mengadopsi rekomendasi internasional Organisation Internationale de Métrologie Légale (OIML) R 117",
jelas Moga dalam sambutan pembukaannya pada Selasa (31/10).
Direktur Metrologi Sri Astuti menerangkan, pelatihan tersebut adalah wujud upaya Direktorat Metrologi untuk terus berperan aktif dalam forum internasional, termasuk dalam rangka memperkuat infrastruktur kualitas di kawasan ASEAN melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Baca Juga:
Indonesia Kembali Berpartisipasi dalam 'ASEAN Tourism Forum 2025' di Johor Bahru
Sebanyak 17 peserta pelatihan hadir secara luring dari sembilan negara-negara anggota ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Peserta juga berkesempatan untuk mengikuti praktek pengujian flowmeter di instalasi uji dan laboratorium Direktorat Metrologi serta melakukan simulasi pengujian flowmeter ke PT Pertamina Patra Niaga Gede Bage.
Sri menambahkan, pelatihan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terkait flowmeter, khususnya mekanisme tera dan tera ulang serta kalibrasi tangki bejana ukur. Tidak hanya itu, tetapi juga untuk sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman dari masing-masing negara ASEAN.
“Dengan adanya pelatihan ini, diharakan para peserta dapat memahami mekanisme tera dan tera ulang flowmeter menggunakan prover tank. Selain itu, mengingat verifikasi mempunyai peranan penting menjaga akurasi pengukuran, materi pelatihan mencakup juga mengenai kalibrasi tangki bejana ukur menggunakan metode gravimetrik dan volumetrik berdasarkan rekomendasi dan standar internasional," tandas Sri.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]