WahanaNews.co | Perusahaan pertanian Syngenta merilis ekosistem pertanian Centrigo, yang mampu memenuhi kebutuhan petani dari hulu hingga hilir, hingga mampu meningkatkan produktivitas dan profitabilitas petani di Indonesia dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional.
Ekosistem Centrigo dihadirkan untuk mengatasi aneka hambatan petani, terutama karena petani sering kurang terlayani dan tidak memiliki akses terhadap teknologi yang dapat membuka potensi pertanian dan meningkatkan nilai produk pertanian. Hal ini berdasarkan Statistik Pendapatan dari BPS per Februari 2022.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Pilot project ekosistem Centrigo yakni di Lembang, sebagai daerah penghasil sayuran besar di Jawa Barat, pada tanggal 4 Oktober. Serta di Kediri, Jawa Timur, pada tanggal 6 Oktober 2022, yang berfokus pada tanaman jagung.
Dalam ekosistem ini, selain petani diajak untuk melek teknologi, juga dihadirkan solusi perlindungan tanaman, solusi benih terbaik, serta solusi kebutuhan harian petani lainnya.
"Inilah yang ditawarkan oleh CENTRIGO™, melalui pusat kegiatannya yaitu berupa pendekatan digital, layanan, dan solusi yang terintegrasi,” kata Kazim Hasnain, Presiden Direktur PT Syngenta Indonesia melalui keterangannya, Jumat (7/10/2022).
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
"Untuk memberikan solusi hulu hingga hilir terbaik ke petani, ekosistem Centrigo ini didukung sejumlah partner terbaik di bidangnya," imbuh Andre Oliveira, Head New Farming Ecosystem, Asia Pacific.
Mitra Centrigo
Petani pertama-tama akan menerima saran perencanaan dari tim CENTRIGO™, diikuti oleh kredit mikro dan layanan perbankan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Selanjutnya, petani akan diberikan akses ke bibit sayuran dan benih jagung NK yang berkualitas tinggi, dan teknologi perlindungan tanaman terkemuka dari Syngenta.
Kemudian, Yara akan memberikan pengujian tanah untuk memberikan saran nutrisi dan solusi pupuk yang akan disesuaikan dengan kebutuhan petani. Terakhir, Sayurbox dan JIVA akan bertindak sebagai offtake masing-masing untuk sayuran dan jagung.
"Ini baru permulaan, dan kami akan memperluas kerjasama dengan mitra lain untuk memberikan penawaran lebih untuk mendukung kebutuhan petani," lanjut
Andre.
"Dilengkapi dengan jaringan pengetahuan dan layanan, kami yakin bahwa petani CENTRIGO™ akan menjadi wirausahawan yang terdepan dalam memodernisasi pertanian," pungkas Kazim. [qnt]