WahanaNews.co | Raksasa e-commerce Asia Tenggara Shopee bakal memberhentikan beberapa pekerja di tim makanan Shopee (Shopee Food) dan pembayaran Shopee (Shopee Pay).
The Strais Times melihat memo Shopee juga akan melepaskan bagiam timnya di Meksiko, Argentina, dan Chili, serta tim lintas batas yang mendukung pasar di Spanyol.
Baca Juga:
Uang Palsu Beredar di E-commerce, Bank Indonesia Buka Suara
Dalam memo yang dikirim pada Senin (13/6/2022) malam, CEO Shopee, Chris Feng mengatakan, pihaknya membuat beberapa penyesuaian untuk mengoptimalkam operasi Shopee di segmen dan pasar tertentu.
"(Mengingat) meningkatnya ketidakpastian dalam ekonomi yang lebih luas, kami percaya bahwa bijaksana untuk membuat penyesuaian yang sulit tetapi penting untuk meningkatkan efisiensi operasional kami dan memfokuskan pada sumber daya kami," ujarnya menambahkan seperti dikutip dari laman The Straits Times, Selasa (14/6/2022).
Platform ini akan mengakhiri uji coba tahap awal di Spanyol. Ini terjadi setelah Shopee keluar dari pasar Prancis pada Maret, mengakhiri uji coba tahap awal yang serupa di sana.
Baca Juga:
Pedagang Minta "E-commerce" Dihapuskan, Begini Jawaban Mendag
"Bisnis kami akan terus beroperasi seperti biasa di Shopee Mexico, Argentina, Cili, serta untuk Shopee Food dan Shopee Pay di Asia Tenggara. Kami berkomitmen untuk memberikan tingkat dukungan yang sama kepada pengguna, mitra, dan pedagang kami di semua pasar ini," katanya.
Namun, memo itu tidak menyebutkan keterangan detail negara-negara di Asia Tenggara mana yang akan terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Shopee memiliki pos terdepan di Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina dengan kantor pusat regional di republik negara ini.