Dia menambahkan bahwa perusahaan akan melakukan yang terbaik yang Shopee bisa untuk mendukung pekerja yang terkena dampak karena langkah itu akan berdampak besar pada mereka dan keluarga mereka.
PHK ini terjadi ketika Sea yang terdaftar di New York, Amerika Serikat, yang memiliki Shopee mengalahkan perkiraan penjualan dan membukukan kerugian yang lebih kecil dari perkiraan pada kuartal pertama tahun ini, didorong oleh kinerja yang kuat dalam bisnis utama e-commerce dan pembayaran digital.
Baca Juga:
Uang Palsu Beredar di E-commerce, Bank Indonesia Buka Suara
The Straits Times telah menghubungi Sea, Shopee, dan serikat pekerja teknologi Tech Talent Assembly untuk mengonfirmasi PHK dan apakah pekerja di Singapura terpengaruh.
Pada 2019, ST melaporkan Shopee memiliki sekitar 1.500 karyawan dan kantor pusat regionalnya di Kent Ridge yang dapat menampung hingga 3.000 orang.
Perusahaan teknologi besar seperti Sea berada di bawah tekanan untuk meningkatkan profit di tengah kekhawatiran penurunan keuntungan yang membayangi.
Baca Juga:
Pedagang Minta "E-commerce" Dihapuskan, Begini Jawaban Mendag
Investor, yang terguncang oleh ketidakpastian di lingkungan mikroekonomi, telah mundur dari saham teknologi yang merugi dalam beberapa bulan terakhir. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.