WahanaNews.co | PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama PT Citra Karya Jabar Tol menyalurkan hewan kurban bagi masyarakat duafa ke berbagai wilayah di Kabupaten Sumedang melalui Program Inspirasi Kebaikan Idul Adha 1443 H.
Branch Manager BSI Sumedang Ricka Purwantimerlina mengatakan, berkurban adalah ibadah tahunan yang terus harus dilakukan agar selalu belajar dan mempertajam kepekaan kita untuk peduli terhadap sesama.
Baca Juga:
BSI Umumkan Imbal Hasil Sukuk ESG, 6,65 sampai 6,8 Persen Per Tahun
Hal ini sejalan dengan semangat Bank Syariah Indonesia untuk terus meningkatkan peran aktif dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Jiwa ikhlas berkorban dan peduli terhadap sesama ini penting sekali ditumbuhkan dalam setiap pribadi, serta yang terpenting dapat mengambil hikmah dari simbolik ibadah kurban. Insya Allah ini menjadi berkah untuk kita semua,” ujarnya, Senin (11/7/2022).
Ricka juga menerangkan, Idul Adha ini juga menjadi semangat BSI untuk mengajak masyarakat berbagi kebahagiaan dengan menyalurkan hewan kurban terbaik. Dimana saat ini BSI telah memberikan banyak kemudahan akses pembelian hewan kurban melalui BSI Mobile, dan channel-channel lainnya yang bekerjasama dengan lembaga LAZNAS terpercaya.
Baca Juga:
SMF-BSI Kolaborasi Dorong Pendalaman Pasar Keuangan Melalui Penerbitan EBA Syariah Pertama di Indonesia
Tercatat jumlah penyaluran hewan kurban yang dilakukan BSI Banch Office Sumedang Pangeran tahun ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 6 ekor menjadi 9 ekor, yang terdiri dari 1 ekor sapi dan 8 ekor kambing.
Hewan kurban tersebut merupakan bantuan dari Manajemen BSI yang disalurkan melalui Jaringan Kantor BSI di seluruh Indonesia. Selain program tersebut BSI dan LAZNAS BSMU bersama dengan 23 mitra lainnya memfasilitasi pembelian hewan kurban melalui e-channel BSI Mobile. Melalui e-channel tersebut, BSI menargetkan lebih dari 3.000 transaksi pembelian hewan kurban.
"Adapun proses kurban yang dilakukan BSI bersama PT Citra Karya Jabar Tol ini mengikuti fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait penyembelihan hewan kurban di tengah merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK)," ungkapnya.