WahanaNews.co, Jakarta - Ekonom Senior Faisal Basri yakin presiden terpilih Prabowo Subianto akan melanjutkan megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, tidak akan semasif yang dilakukan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia mengatakan pembangunan IKN di era Jokowi terlalu berambisi dengan membangun berbagai infrastruktur seperti tol bawah laut.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
"(IKN) akan lanjut, tapi size-nya dikurangi. Saya punya confident tinggi Pak Prabowo akan melanjutkan ibu kota (IKN) tapi ditata ulang, yang ambisi-ambisinya dikeluarkan," katanya di Jakarta Selatan, Rabu (21/8) mengutip CNN Indonesia.
Faisal mengatakan jika Prabowo ingin menggenjot pembangunan IKN, maka kemungkinan akan mengandalkan investasi dari para konglomerat seperti Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan dan Bos Sinar Mas Franky Oesman.
Pasalnya anggaran IKN terbatas di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Diketahui, anggaran pembangunan IKN hanya Rp143,1 miliar dalam RAPBN 2025.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
"Enggak mungkin dari APBN, makanya kecil (anggaran IKN) di APBN. Diserahkan paling besar ke Aguan, Sinar Mas," katanya.
Sebagai imbalan atas investasi para konglomerat itu, Faisal menduga Prabowo akan memberikan proyek strategis nasional atau PSN kepada pengusaha itu yang akan memberikan keuntungan berkali-kali lipat.
Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN 2025 menyebutkan alokasi anggaran IKN di tahun pertama kepemimpinan Prabowo hanya Rp143,1 miliar. Ini jauh lebih kecil dari anggaran untuk pembangunan IKN pada APBN 2024 yang mencapai Rp42,5 triliun.