WahanaNews.co, Jakarta - Operator 7-Eleven, Seven & I Holdings, menolak tawaran akuisisi senilai US$38,5 miliar atau setara Rp589,05 triliun (asumsi kurs Rp15.300 per dolar AS) dari Alimentation Couche-Tard, perusahaan Kanada pemilik Circle K.
Dikutip dari CNN, Sabtu (7/9), sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, Seven & I menyatakan tawaran sebesar US$14,86 per saham dalam bentuk tunai dari pemilik Circle K tersebut terlalu rendah dan tidak mencerminkan nilai sebenarnya dari operasi global mereka.
Baca Juga:
KPK Sita 15 Tanah & Bangunan dari Pemilik PT Jembatan Nusantara Senilai Ratusan Miliar
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat (6/9), Seven & I Holdings menyatakan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh semua proposal rencana merger jika menguntungkan pemegang sahamnya.
Lalu, akan dengan tegas menolak proposal yang dianggap merugikan nilai intrinsik perusahaan.
Financial Times melaporkan pada Kamis (5/9), bahwa Seven & I terbuka untuk kemungkinan tawaran yang lebih tinggi. Saham Seven & I telah melonjak sejak berita tawaran ini tersebar bulan lalu, sehingga nilai pasar mereka naik melampaui US$38 miliar.
Baca Juga:
Kasus Korupsi PT ASDP, KPK Panggil Ulang Pemilik PT Jembatan Nusantara Grup
Menurut perusahaan analitik keuangan, Dealogic, nilai tersebut menunjukkan bahwa kesepakatan ini melebihi akuisisi asing lainnya di Jepang sejak perusahaan mulai mengumpulkan data pada 1995.
Data mereka juga mencatat ini akan menjadi akuisisi lintas negara terbesar di seluruh dunia tahun ini.
Tawaran merger ini telah mendapat perhatian besar di Jepang. Apabila terwujud, penggabungan ini akan memperluas jejak mengesankan Couche-Tard di Amerika Utara, tempat mereka mengoperasikan toko Couche-Tard dan Circle K, serta di Eropa, di mana mereka juga mengelola pengecer bahan bakar Ingo.