WahanaNews.co | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai PT PLN (Persero) telah melakukan kesalahan besar, hingga terjadi krisis energi. Padahal, Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang berlimpah.
"Saya rasa kita negara penghasil sumber daya alam dan komposisi cukup aman. Banyak negara yang tidak punya sumber daya alam [tapi] tidak mengalami krisis energi, artinya harus ada yang diperbaiki," kata Erick di kantor Kementerian BUMN, Kamis (6/1/2022).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Dia menjelaskan, permasalahan energi untuk PLN ini sebenarnya telah dibahas sejak tahun lalu. Juga dalam rapat yang dipimpin langsung oleh dirinya bersama dengan Kejaksaan dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada Januari 2021.
Rapat ini untuk membahas pemenuhan batu bara untuk PLN jika terjadi kondisi seperti La Nina yang berdampak pada produksi yang turun dan pengiriman yang terhambat.
Namun, nyatanya saat ini masalah tersebut kembali terjadi sehingga dia menekankan bahwa hal tersebut perlu untuk dilakukan perbaikan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Karena itu kita sebagai negara yang punya sumber daya alam tidak punya rencana, apalagi tidak menjaga [agar] tidak jadi krisis, ini adalah kesalahan besar," tegasnya.
Seperti yang diketahui, 10 juta pelanggan listrik PLN hampir mengalami pemadaman, dikarenakan 20 pembangkit listrik PLN itu tidak mendapatkan pasokan batu bara.
Saat ini akibat kelangkaan batu bara ke pembangkit listrik milik PLN, pemerintah memutuskan untuk melarang seluruh kegiatan ekspor pertambangan batu bara baik IUP, IUPK dan PKP2B. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.