WahanaNews.co | Setelah melakukan merger dua perusahaan pelat merah, Menteri BUMN Erick Thohir kini meminta perusahaan di bawah BUMN lebih memberikan kontribusi kepada masyarakat bukan hanya mengejar kepentingan proyek semata.
"Sudah saatnya BUMN tidak terbelenggu dengan pemikiran proyek, tetapi bisnis proses yang baik. Sehingga menghasilkan proyek yang sehat, yang bermanfaat untuk kita semua," ujar Erick Thohir seperti dikutip Sabtu (2/10/2021).
Baca Juga:
Ultimatum Keras Setelah Kekalahan Telak Timnas dari Jepang, Erick Thohir Ancam Mundur dari PSSI
Erick menekankan kepada perusahaan BUMN untuk lebih memperhatikan proses bisnis. Sehingga memberikan manfaat yang jelas baik kepada perusahaan maupun masyarakat.
"Bukan ketika mendapat penugasan langsung melihat bahwa ini proyek datang, tetapi harus dipastikan melalui proses yang benar dan juga manfaatnya benar untuk korporasi ataupun masyarakat," imbuhnya.
Di sisi lain, ia juga meminta BUMN lebih bisa merangkul para pelaku UMKM. Erick menilai UMKM bukan merupakan pesaing, dan harus dijaga sebagai salah satu tulang punggung perekonomian nasional.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
"Kalau kita benchmarking dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand, pembiayaan UMKM mereka sudah mencapai 50 persen. Kita baru 20 persen. Kalau kita bandingkan Korea, negara maju, pembiayaan UMKM 80 persen dari porsi pembiayaan. Kita bandingkan Jepang, 65 persen," paparnya.
"Jadi sudah seyogyanya kita harus memastikan UMKM ini jadi ujung tombak, dan merupakan bagian dari ekosistem berkesinambungan dengan korporasi besar juga," seru Erick Thohir. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.