WahanaNews.co, Surabaya - Upaya Kementerian Perdagangan dalam mencetak eksportir baru berbuah manis. Pelaku usaha asal Mojokerto, Jawa Timur, berhasil melepas ekspor perdana produk tetes tebu (molase) ke Australia pada Selasa, (2/12) di Surabaya, Jawa Timur.
Produk molase yang merupakan hasil produksi CV Mitra Tata Usaha ini memiliki nilai USD 10 ribu atau sekitar Rp166,50 juta. Ekspor perdana ke Australia tersebut menjadi salah satu hasil pendampingan Export Center
Surabaya untuk menembus pasar di berbagai negara tujuan ekspor.
Baca Juga:
Kemendag Intensifkan Pengawasan Distribusi MINYAKITA Jelang Nataru 2026
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi melihat ekspor perdana molase ke Australia dari produsen di Mojokerto sebagai sinyal positif bagi desa-desa potensial ekspor. Keberhasilan ekspor ini dapat memotivasi lebih banyak desa untuk mengembangkan produk berkualitas dan berdaya saing untuk ditunjukkan ke pasar global.
“Pelepasan ekspor hari ini menegaskan kemampuan CV Mitra Tata Usaha dalam membaca peluang
pasar sekaligus membuktikan bahwa produk Indonesia memiliki daya saing kuat di tingkat internasional. Semoga langkah ini menjadi pembuka jalan bagi penguatan serta diversifikasi ekspor Indonesia ke Australia,” ujar Puntodewi pada acara pelepasan ekspor tersebut.
Nilai ekspor produk tetes tebu Indonesia ke dunia pada Januari–September 2025 adalah USD 3,48
juta. Negara tujuan utama ekspor Indonesia adalah Guinea, Somalia, Siera Leone, Pantai Gading, dan Malaysia.
Baca Juga:
India Cabut Aturan Ketat VSF, Peluang Indonesia Dorong Surplus Perdagangan
Puntodewi juga mendukung berbagai program Export Center Surabaya untuk terus menyediakan layanan bagi para eksportir dan calon eksportir. Program-program ini meliputi pendampingan regulasi ekspor, konsultasi pasar, business matching, hingga asistensi peningkatan kualitas produk.
Layanan ini sangat berperan dalam mendorong para pelaku usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) agar siap bersaing di pasar global.
“Kemendag berkomitmen memberikan dukungan komprehensif melalui pelatihan, informasi pasar, promosi dagang internasional, hingga pendampingan sertifikasi. Dukungan ini diharapkan terus memperluas jangkauan produk UMKM Indonesia di pasar dunia,” kata Puntodewi.