WahanaNews.co, Riyadh - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui perwakilannya di Arab Saudi kembali memfasilitasi kerja sama pelaku usaha Indonesia dan Arab Saudi.
Melalui Atase Perdagangan di Riyadh, Indonesia memfasilitasi pertemuan bisnis antara PT Barokah Indonesia
Perkasa dan Middle Solution di Riyadh, Arab Saudi pada Minggu (27/8) lalu.
Baca Juga:
ITPC Chicago Imbau Eksportir Perhatikan Rencana Aturan Baru AS Terkait Pewarna Sintetis
Pada pertemuan tersebut, PT Barokah Indonesia Perkasa dipimpin Ade Suwignyo dan Middle Solution dipimpin Muhamed Shehri. Pertemuan tersebut membahas penjajakan kerja sama kedua perusahaan dalam hal perekrutan, pelatihan, sertifikasi tenaga terampil perhotelan termasuk
tenaga kerja terampil terapis Indonesia, dan produk industri spa.
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad mengatakan, KBRI Riyadh memfasilitasi perusahaan-perusahan di Indonesia agar terus mengembangkan pasar ke berbagai negara, termasuk negara-negara di kawasan Timur Tengah seperti Arab Saudi.
“Middle Solution menyambut baik rencana kerja sama ini karena akan mendapatkan calon tenaga kerja yang siap kerja, terampil, dan profesional,” ujar Abdul.
Baca Juga:
Produk Makanan Sehat dan Organik Indonesia Unjuk Gigi di CHFA NOW 2025
PT Barokah Indonesia Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pelatihan tenaga kerja terampil, khususnya kru kapal pesiar dan tenaga terampil bidang perhotelan (hospitality) yang
tersertifikasi internasional.
Perusahaan ini telah melakukan kerja sama dengan jaringan perhotelan
di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. PT Barokah Indonesia Perkasa telah mengirimkan lulusan tenaga terampil terbaiknya ke berbagai negara, di antaranya Jerman, Jepang, Amerika Serikat, serta kawasan Timur Tengah seperti Qatar dan Persatuan Emirat Arab.
Sedangkan Middle Solution merupakan perusahaan teknologi informasi (information technology/IT)
yang memiliki kantor di Arab Saudi, Yordania, dan Amerika Serikat.
Perusahaan ini berpengalaman
dalam melakukan kerja sama dengan perusahaan besar di berbagai negara melalui aliansi strategis.
Beberapa inti bisnis Middle Solution adalah pengembangan situs web, pendukung bisnis perusahaan
(enterprises solution), aplikasi berbasis seluler, pemasaran digital, optimalisasi media sosial dan situs web (SEO dan SMO), layanan perawatan, desain merek, serta pelatihan dan tenaga alih daya.
Khusus untuk lini bisnis pelatihan dan tenaga alih daya, Middle Solution telah mengembangkan diri menjadi perusahaan perhotelan dan spa yang fokus pada pelayanan prima kepada pelanggan di wilayah Kerja Sama Negara Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC).
Sementara Atase Perdagangan Riyadh Gunawan mengungkapkan, Middle Solution sedang melakukan ekspansi bisnis dan membutuhkan banyak tenaga terapis terampil dari Indonesia.
Saat ini, pusat kebugaran Middle Solution yang beroperasi di wilayah Riyadh hanya memiliki tiga terapis.
Middle Solution juga tertarik mendatangkan produk penunjang pusat kebugaran spa yang beragam.
Misalnya, produk hasil alam untuk perawatan kecantikan dan pengobatan, seperti jamu herbal, lulur
rempah, dan aroma terapi yang bisa menjadi buah tangan.
“Kegiatan bisnis Middle Solution akan semakin berkembang dalam menjalankan ekspansi usaha.
Tidak terbatas hanya dalam perdagangan jasa perhotelan dan sektor lainnnya, namun juga potensi
produk-produk barang untuk perdagangan pada umumnya, seperti distributor, agen, dan sebagai
perwakilan entitas dari badan usaha penunjang dari kegiatan perdagangan jasa,” kata Gunawan.
Gunawan melanjutkan, sebagai perusahaan dengan inti bisnis teknologi informasi, Middle Solution
juga tertarik untuk bekerja sama dengan perusahaan Indonesia yang berbasis intelegensi buatan
(artificial intelligence/AI).
“Tujuannya, untuk mengembangkan program ziarah haji dan umroh berbasis AI, khususnya manasik
haji dan umroh bagi jamaah, sehingga calon jamaah dapat meraba dan merasakan sensasi melakukan ziarah dengan berbasis teknologi AI,” tandas Gunawan.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]