WahanaNews.co | PT PLN (Persero) memaparkan gangguan pada instalasi regasifikasi milik PT Perta Arun Gas (PAG) di Arun yang memicu terhentinya pasokan LNG ke sejumlah pembangkit milik perseroan.
Kendati demikian, pemadaman yang terjadi di wilayah Sumatera bagian Utara, termasuk Aceh, ini sudah berhasil dikendalikan.
Baca Juga:
Sepanjang 2024, Co-Firing Biomassa di PLTU PLN Hasilkan 1,67 Juta MWh Listrik Hijau
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh Parulian Noviandri mengungkap gangguan yang terjadi di fasilitas regasifikasi milik anak usaha PT Pertamina (Persero) pada Sabtu (12/3) pukul 08.30 WIB ini mengakibatkan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara kehilangan pasokan listrik hingga 1.124 megawatt (MW). Akibat terhentinya pasokan LNG, pengoperasian PLTMG Arun, MVPP Belawan, MPP Paya Pasir dan PLTG Nanjing pun ikut terhenti.
Namun, ia menekankan tidak ada kerusakan apa pun di seluruh infrastruktur kelistrikan PLN. Sebab, pemadaman listrik murni terjadi karena terhentinya pasokan LNG.
"PLN bergerak cepat dengan melakukan sejumlah antisipasi untuk mengurangi dampak pemadaman tersebut ke pelanggan. Kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyaman para pelanggan yang mengalami pemadaman," ungkap Parulian dalam keterangan tertulis, Minggu (13/3/2022).
Baca Juga:
Tarif Listrik Februari 2025 Tetap, Cek Daftarnya di Sini!
Ia menjelaskan pihaknya telah mengaktifkan seluruh pembangkit listrik tenaga diesel di Belawan dan Paya Pasir, serta mengoptimalkan transfer daya pada jalur backbone 275 kV dari Sumatera Bagian Selatan dan Tengah menuju Sumatera Bagian Utara. Sehingga subsistem Sumatera Utara berhasil aman dari pemadaman.
Untuk subsistem Aceh dengan beban puncak 530 MW, lanjutnya, PLN mengoperasikan seluruh unit pembangkit BBM guna memperkuat suplai listrik dari PLTU Nagan Raya 2x100 MW. Akan tetapi, kapasitas pasokan listrik masih di bawah beban puncak sebesar 83,13 MW, sehingga 2.580 gardu distribusi, 29 penyulang mengalami pemadaman.
"Terpaksa pukul 20.15 WIB mulai dilakukan pemadaman listrik ke 179.266 pelanggan atau setara 150,6 MWh di sebagian wilayah Langsa, Aceh Timur, Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Aceh Tamiang," jelasnya.