Addis Ababa berada di bawah tekanan ekonomi yang parah akibat pandemi virus Corona dan perang saudara dua tahun di wilayah Tigray utara, yang berakhir pada tahun 2022. Negara itu gagal membayar obligasi internasional tunggal senilai US$ 1 miliar (Rp 16,5 triliun) pada Desember.
Di sisi lain, Ethiopia telah memformalkan kesepakatan keringanan utang dengan kreditur resmi di bawah Kerangka Kerja Bersama G20, yang dipimpin bersama oleh Prancis dan China, yang menyediakan bantuan arus kas lebih dari US$ 3,5 miliar (Rp 57,75 triliun).
Baca Juga:
Alamak! Pilot Ethiopian Airlines Tertidur Saat Terbang
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.