WahanaNews.co | China berencana meluncurkan 107 satelit baru ke Golden Bauhinia. Konstelasi orbit ini memfasilitas kota pintar (smart city solution) di Hong Kong.
Negeri Tirai Bambu rupanya ingin menyaingi Starlink milik Elon Musk di antariksa.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Peluncuran Golden Bauhinia bertujuan untuk menyediakan data pengamatan serta konektivitas internet berkecepatan tinggi namun berbiaya rendah. Golden Bauhinia diambil dari nama patung bunga emas ikonik di wilayah Metropolitan Wan Chai, Hong Kong.
Golden Bauhinia Constellation sudah berisi lima satelit yang diluncurkan di orbit Bumi pada tahun lalu. Hong Kong Aerospace Technology Group (HKATG) telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan populasi ini hingga 112 unit, di mana 25 satelit baru akan diluncurkan pada tahun ini.
Pengerahan berikutnya telah dijadwalkan sementara pada Juli 2022, dan akan mencakup Satelit Golden Bauhinia No. 3 dan No. 4, melansir dari situs Express, Selasa, 1 Maret 2022.
Baca Juga:
Agar Elon Musk Buka Kantor X di RI, Kominfo Atur Strategi
"Konstelasi yang menggunakan instrumen penginderaan jauh berbasis optik dan radar ini dirancang untuk menyediakan data besar, gambar, dan video kedirgantaraan kapan saja," demikian menurut keterangan resmi HKATG.
Diletakkan di orbit rendah, konstelasi ini akan menyediakan cakupan lengkap hampir secara real-time dari 11 cluster kota di Wilayah Teluk Besar Guangdong - Hong Kong - Macao.
Data pengamatan yang dikumpulkan oleh Golden Bauhinia akan digunakan untuk menyempurnakan pengelolaan perkotaan, dengan aplikasi potensial termasuk pemantauan bahaya seperti banjir, tanah longsor, dan kerusakan akibat gempa Bumi.
Sistem ini juga dapat digunakan untuk mengawasi pertumbuhan pertanian, tingkat polusi, membantu navigasi GPS dan menandai masalah lokal seperti fly-tipping atau parkir ilegal.
Penambahan 25 satelit baru ke konstelasi selama tahun ini akan memberikan data kedirgantaraan tambahan, di samping meningkatkan kecepatan penerimaannya. [qnt]