WahanaNews.co, Ngawi - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro menegaskan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen mendukung kelancaran distribusi dan tata niaga pangan.
Menurutnya, komitmen tersebut menjadi prioritas guna melindungi kepentingan produsen dan konsumen, serta mencapai target mewujudkan swasembada pangan pada 2027 sesuai arahan Presiden RI Prabowo.
Baca Juga:
Raih Potensi Transaksi USD 2,5 Juta,Bukti Mamin Indonesia Penuhi Standar Global
Wamendag Roro menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Panen Raya bertajuk “Demi Indonesia Mandiri Pangan” di Lapangan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada hari ini, Senin (3/3).
Panen Raya dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
“Kemendag berkomitmen mendukung dan menjaga kelancaran distribusi pangan guna melindungi kepentingan produsen dan konsumen. Dukungan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendag, yaitu pengamanan pasar dalam negeri. Selain itu, Kemendag juga mendukung kelancaran tata niaga pangan guna mewujudkan swasembada pangan pada 2027 mendatang,” ujar Wamendag Roro.
Baca Juga:
Kemendag Dinilai Kurang Sigap, Mufti Anam Soroti Konten Review yang Merugikan
Wamendag Roro menambahkan, Kemendag memiliki sejumlah arah kebijakan untuk mendukung
swasembada pangan. Kebijakan tersebut mencakup penetapan jenis barang serta pengaturan pendistribusian, pendataan, pemantauan, dan evaluasi harga dalam program Gerai Maritim ke daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan terpencil (3TP).
Lebih lanjut, Wamendag Roro menjelaskan, Kemendag juga mendorong pemanfaatan gudang melalui sistem resi gudang (SRG). Selain itu, juga mengatur kebijakan perdagangan antarpulau, memperkuat data pelaporan distribusi barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting), serta mengoordinasikan perdagangan komoditas antarwilayah.
Wamendag Roro menguraikan, berbagai upaya tersebut diharapkan dapat menciptakan rantai pasok
yang lebih efisien dan mengurangi disparitas harga. Selain itu, langkah ini juga bertujuan menjaga stabilitas harga pangan serta keseimbangan pasokan di setiap wilayah, sehingga hasil produksi petani dapat terdistribusikan ke pasar-pasar rakyat dan mudah dijangkau masyarakat.