WahanaNews.co, Riyadh - Menteri Perdagangan (Mendag) Zukifli Hasan menekankan, Arab Saudi merupakan
salah satu mitra dagang penting bagi Indonesia.
Kinerja perdagangan antara kedua negara, lanjutnya, terus meningkat dan saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Baca Juga:
Menko Airlangga Terima Kunjungan Gubernur Guangxi, Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Hal ini disampaikan Mendag Zukifli Hasan dalam acara Saudi-Indonesian Roundtable Meeting Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Federation of Saudi Chambers (FSC) yang diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (19/10).
Turut hadir dalam acara ini Menteri Investasi Kerajaan Arab Saudi
Khalid Al Falih, Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia Erick Tohir, dan Ketua Kadin Indonesia Komite Tetap Timur Tengah Mohamad Bawazeer.
“Arab Saudi selalu menjadi mitra dagang yang sangat penting bagi Indonesia. Hingga saat ini, kinerja
perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi selalu menunjukkan hasil positif. Pada 2022, total perdagangan bilateral kedua negara mencapai USD 7,51 miliar atau meningkat 35 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.
Baca Juga:
Menko Airlangga: Swasembada Energi melalui Minyak Sawit adalah Kontribusi Konkret Indonesia dan CPO kepada Seluruh Dunia untuk Mengurangi Emisi Karbon
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, selama lima tahun terakhir (2018-2022), nilai perdagangan perdagangan kedua negara terus tumbuh pada tingkat tahunan sebesar lima persen.
“Berkaca pada hal tersebut, kami meyakini masih banyak ruang bagi kedua negara untuk terus memanfaatkan peluang yang ada,” ujarnya.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, Indonesia saat ini bertujuan untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045, yang mencakup pembangunan infrastruktur komprehensif di seluruh Indonesia.
Demikian pula dengan Arab Saudi yang sedang dalam proses mencapai Visi Saudi 2030, yang bertujuan untuk
membangun perekonomian yang dinamis dan beragam serta berkolaborasi dengan pengusaha
Indonesia dalam menciptakan bisnis baru.
Menurutnya, pertemuan ini juga untuk meningkatan investasi bagi kedua negara terutama dalam sektor infrastruktur, energi, haji dan umrah, perbankan, kesehatan, serta pertanian dan migas. Dalam kurun lima tahun, investasi Arab Saudi di Indonesia baru mencapai USD 22 juta untuk 264 proyek.
Perekonomian kedua negara masih memiliki kesempatan untuk saling berkolaborasi. Salah satu bentuk
kerja sama peningkatan investasi dalam forum ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) di sektor
infrastruktur dan energi. MoU tersebut ditanda tangani oleh Kadin Indonesia - Federation of Saudi Chambers (FSC) dan ACWA Power - PT Pertamina International EP.
“Saya berharap, forum ini akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara sebagai anggota G-20
serta kekuatan ekonomi di negara-negara Timur Tengah dan Asia Tenggara. Selain itu, juga menjadi
ruang diskusi yang produktif dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi di kedua negara,” pungkas
Mendag Zulkifli Hasan.
Total perdagangan Indonesia-Arab Saudi pada periode Januari-Agustus 2023 tercatat sebesar USD 3,80
miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Arab Saudi sebesar USD 1,39 miliar. Sedangkan, impor
Indonesia dari Arab Saudi sebesar USD 2,41 miliar.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]