Juga hadir sebagai pembicara, Chief Executive Officer PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy, yang menyampaikan bahwa salah satu alasan kuat mengapa Indonesia merupakan negara tepat untuk tujuan investasi adalah karena memiliki kekayaan sumber daya. Indonesia merupakan negara dengan sumber daya nikel terbesar di dunia.
Fakta terkait tren transisi energi memicu industri untuk berinovasi dalam memanfatkan sumber daya mineral sebagai bahan baku. Vale Indonesia telah memiliki total investasi senilai USD 6,8 juta, yang menghasilkan 3% dari kebutuhan nikel dunia dengan penyerapan 3000 tenaga kerja yang 99% adalah tenaga kerja lokal Indonesia.
Baca Juga:
PMI Manufaktur Indonesia Melanjutkan Tren Ekspansif dan Inflasi Terkendali di Tengah Pelemahan Ekonomi Global
“Indonesia adalah negara dengan populasi ke-4 terbesar di dunia. Kondisi ini menjadi salah satu keunggulan bagi Indonesia karena dapat mensuplai tenaga kerja yang cukup memadai untuk perusahaan-perusahaan global. Hal ini juga didukung dengan fakta bahwa Indonesia juga memiliki bonus demografi dengan rata-rata pekerja berumur 30 tahun tahun. Berbeda dengan negara lainnya yang memiliki tenaga kerja yang lebih tua dan cukup sulit untuk mendapatkan tenaga kerja,” ujar Deputi Bidang Promosi Investasi Kementerian Investasi, Nurul Ichwan dalam sesi konferensi tersebut.
Ichwan menjelaskan, di ASEAN, Indonesia merupakan negara terbesar, baik dari segi populasi maupun ekonomi. Indonesia merupakan negara basis produksi untuk pasar internasional yang berkontribusi sebesar 36% terhadap total PDB ASEAN.
Ichwan menambahkan, Indonesia adalah anggota G20 yang memiliki ketahanan dan pertumbuhan ekonomi, dengan PDB mencapai USD1,3 triliun dan PDB per kapita melebihi USD5.000.
Baca Juga:
Kemenkeu: Kinerja Manufaktur Indonesia Terjaga Kuat
Berdasarkan data Bloomberg (April 2023), Indonesia juga merupakan negara yang akan bertahan pada kemungkinan resesi yang akan terjadi di masa depan, dengan persentase kemungkinan resesi hanya sebesar 2%. Sebab, Indonesia memiliki sumber daya alam yang kaya, termasuk untuk pengembangan industri kendaraan listrik (electric vehicle-EV). Sumber: kemenperingoid. [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.