“Harusnya Rp 200 triliun itu hanya diperuntukkan untuk kredit padat karya bagi perusahaan yang punya bisnis padat karya, yang mempekerjakan banyak karyawan,” katanya.
Ia menilai alokasi yang lebih tepat sasaran akan mampu mengurangi persoalan pengangguran dan kemiskinan yang semakin meningkat.
Baca Juga:
Hotman Paris Jadi Pengacara Nadiem Makarim, Tarif Jasanya Tembus Miliaran
Sebelumnya, pada Senin (22/9/2025), Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan kebijakan penempatan dana pemerintah Rp 200 triliun di perbankan sudah menunjukkan hasil.
Ia mencontohkan turunnya bunga deposito yang bahkan langsung mendapat protes dari Hotman Paris.
“Pak Hotman Paris protes sama saya. Waktu dia memperpanjang depositonya, bunga jadi turun, dia jadi rugi katanya,” ujar Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTa edisi September 2025 di Jakarta.
Baca Juga:
Sumpah Advokat Razman dan Firdaus Dibekukan, Hotman Paris: Sulit Dicabut!
Menurut Purbaya, dana pemerintah ditempatkan di lima bank BUMN untuk membanjiri likuiditas sehingga biaya bunga dapat ditekan.
“Emang itu tujuan saya. Biar dia belanja lagi, kalau belanja kan ekonomi jalan. Atau dia bagi-bagi ke orang, ekonomi jalan. Emang itu tujuannya. Jadi itu merupakan konfirmasi bahwa kebijakan kita mulai jalan,” tuturnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.