WahanaNews.co, Jakarta - Indonesia siap kembali berpartisipasi dalam China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-22 yang akan diselenggarakan pada 17-21 September 2025 di Nanning International Convention and Exhibition Center (NICEC), Nanning, Tiongkok.
Kali ini, Indonesia tampil dengan konsep baru yang lebih besar dan strategis, menghadirkan tiga paviliun unggulan, yaitu Paviliun Komoditas, Paviliun Nasional, dan Paviliun Kecerdasan Buatan. Sebanyak 84 pelaku usaha Indonesia dari berbagai sektor akan ambil bagian dalam pameran tersebut.
Baca Juga:
Aktivis Soroti Maraknya Rokok Ilegal Manchester dan Miras Oplosan di Batam, Diduga Libatkan 'Ayong'
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI Fajarini Puntodewi
menyatakan, partisipasi Indonesia di CAEXPO 2025 merupakan wujud nyata dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan ekspor dan menarik investasi strategis.
“Keikutsertaan Indonesia pada CAEXPO 2025 merupakan langkah strategis untuk menampilkan potensi
nasional, mendorong ekspor, dan menarik investasi dari mitra dagang kawasan. Tahun ini, kami memperbesar skala partisipasi sekaligus merambah sektor baru yang menunjukkan kemajuan ekonomi
digital Indonesia,” ujar Puntodewi.
Ia optimistis partisipasi tahun ini akan menghasilkan capaian yang lebih signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Kami yakin upaya ini akan membuka lebih banyak peluang konkret bagi pelaku usaha nasional,” ungkapnya.
Baca Juga:
Trade Expo Indonesia 2025 Hadir Sebulan Lagi, Indonesia Siap Sambut Buyer Internasional
Sejumlah pelaku usaha yang turut ambil bagian dalam pameran ini, antara lain, PT Rahayu Alam Arto
dengan produk kopi, Jember Fashion Carnaval dengan produk fesyen, PT Inti Alam Andalas dengan produk rempah dan hasil laut, PT Metro Impex Makmur dengan berbagai produk turunan kelapa, serta PT Amora Walet Indonesia dengan produk sarang burung walet.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag Miftah Farid yang juga
menjadi Pimpinan Delegasi RI dalam CAEXPO tahun ini menjelaskan, fokus utama partisipasi adalah memberikan panggung seluas-luasnya bagi para eksportir Indonesia untuk menjangkau pasar internasional.
Ia menyebutkan, tahun ini Indonesia menonjolkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi Indonesia.