WahanaNews.co |
Konvensi Anggota Luar Biasa (ALB) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia
yang digelar secara daring (online),
Jumat (25/6/2021), sepakat menetapkan 30 delegasi dari 120 asosiasi, himpunan,
dan dewan bisnis yang akan memberikan suara pada Musyawah Nasional (Munas)
Kadin VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6/2021).
"Pleno berjalan lancar
dan hasilnya melebihi ekspektasi," kata Firlie Ganinduto, Bagian Hubungan
Kelembagaan Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI), yang terpilih mewakili
klaster kelompok IX dari asosiasi-asosiasi Jasa Keuangan dan Jasa Profesi, saat
dihubungi wartawan, Sabtu (26/6/2021).
Baca Juga:
Kawal Kemenangan Arsjad Rasjid, Pemuda Pancasila Terjunkan Pengurus ke Kendari
Firlie mengatakan, sidang
Konvensi ALB Kadin didahului dengan pembukaan oleh Ketua Dewan Pertimbangan
Kadin, Mohamad S Hidayat.
Kemudian masing-masing
asosiasi dipecah dan dikumpulkan berdasarkan klaster untuk memilih
perwakilannya.
"Dari hasil rapat dan
diskusi klaster ditetapkan 30 orang sebagai peserta Munas VIII Kadin oleh Ketua
Dewan Pertimbangan Kadin," kata Firlie.
Baca Juga:
Jadi Ketum, Arsjad Rasjid: Kadin Fokus Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi
Berdasarkan dokumen Konvensi
ALB Kadin yang ditandatangani Ketua Dewan Pertimbangan, MS Hidayat, dan
Sekretaris, Agoes Silaban, yang diperoleh wartawan, konvensi dibagi dalam 12
kelompok berdasarkan klaster asosiasi.
Pada kelompok I adalah
asosiasi-asosiasi industri pertanian dan kehutanan diwakili satu delegasi dalam
Munas VIII, yakni Bambang Soepijanto, dari Asosiasi Panel Kayu Indonesia
(Apkindo).
Kelompok II dari
asosiasi-asosiasi peternakan, perikanan dan pengolahan makanan diwakili dua
delegasi, yakni Safari Aziz dari Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) dan
Elvira Lianta dari Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo).
Kelompok III dari asosiasi
pertambangan dan energi diwakili dua delegasi, yakni Tanu Wijaya dari Asosiasi
Pengeboran Minyak, Gas dan Panas Bumi Indonesia (Apmi) dan Andi Rachman dari
Industrial Natural Gas Trader Asossiciation (INGTA).
Kelompok IV dari asosiasi
industri pengolahan kimia diwakili dua delegasi, yakni Azis Pane dari Asosiasi
perusahaan Ban Indonesia (APBI) dan Redma Gita Wirawasta dari Asosiasi Produsen
Synthetic Fiber Indonesia (ApSyFI).
Kelompok V dari asosiasi
industri pengolahan logam dan mesin diwakili dua delegasi, yakni Mukawi
Djumadin dari Asosiasi Pengusaha Konstruksi Baja Indonesia (Apkobi) dan Andi Hartanto
dari Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Kelompok VI dari asosiasi
industri pengolahan lain-lainnya diwakili dua delegasi, yakni Felix Hibono dari
Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) dan Fajar Budiyono dari Asosiasi
Industri Olefin Aromatik dan Plastik (Inaplas).
Kelompok VII dari asosiasi
jasa perdagangan dan jasa ekspor impor diwakili dua delegasi, yakni Bambang
Soesatyo dari Asosiasi Rekanan Pengadaan barang dan Distributor (Ardindo) dan
Effendi Sianipar dari Asosiasi Pengusaha Pengadaan Barang dan Jasa (Aspanji).
Adapun kelompok VIII dari
asosiasi jasa konstruksi dan properti diwakili empat delegasi, yakni Joseph
Pangalisa dari Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI), Desidesrius Viby Indrayana
dari Perkumpulan Pelaksana Konsruksi Nasional (Aspeknas), Dhira Nandana dari
Gabungan Perusahaan Nasional Rancang Bangun Indonesia (Gapendri), dan Elfin
Nasution dari Himpunan Jasa Konstruksi Indonesia (HJKI).
Kelompok IX dari asosiasi
jasa keuangan dan jasa profesi diwakili dua delegasi, yakni Firlie Ganinduto
dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (Afpi).
Kelompok X dari asosiasi jasa
perhubungan, pariwisata, perposan, media massa, teknologi komunikasi dan
informasi diwakili lima delegasi, yakni Jamalul Izza dari Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Wisnu Wahyudin dari Asosiasi
Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Denon berri dari Indonesia National Air
CarrrIes Association (INACA), Yukki Djokosoetono dari Asosiasi Logistik dan
Forwarder Indonesia (ALFI), dan Adrianto Djokosoetono dari Organisasi Pengusaha
Nasional Angkutan Bermotor di Jalan Raya (Organda).
Kelompok XI dari asosiasi
penyedia jasa lainnya diwakili tiga delegasi, yakni Nofel Saleh dari Asosiasi
Perusahaan Jasa tenaga Kerja Indonesia (Apjati), Agoes Hermawan dari Asosiasi
Badan Usaha Jasa Pengamanan (Abujabi), dan Ricad Efendi Siregar dari Asosiasi
Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (Aspphmi).
Kelompok XII dari himpunan
dan dewan bisnis diwakili tiga delegasi, yakni Bayu Djokosoetomo dari
Perkumpulan Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas), Hilda Kusumadewi dari
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), dan Rainer Prakuso dari Himpunan
Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi).
Firlie berharap, Munas VIII
Kadin mampu menghasilkan strategi pemulihan ekonomi yang terdampak oleh
pandemi.
"Kita mau angkat
industri fintech ke level nasional untuk membantu pemerintah dalam menciptakan
inklusi keuangan di Indonesia dan dapat menjadi solusi mengembalikan ekonomi
pascapandemi," kata dia.
Ketua Dewan Pertimbangan
Kadin Indonesia, MS Hidayat, menyampaikan hasil rapat konvensi anggota ALB
Kadin tersebut kepada Ketua Umum Kadin, Ketua Panitia Penyelenggara Munas VIII,
Ketua Panitia Pengarah Munas VIII, serta Ketua Panitia Pelaksana Munas VIII Kadin.
[dhn]