Menjelang berakhirnya tahun 2023 lalu, InJourney meluncurkan 2 sub holding di bidang industri aviasi sebagai langkah transformasi di industri aviasi dan kebandarudaraan.
Yakni InJourney Airports dan InJourney Aviation Services.
Baca Juga:
Menpora Dito dan InJourney Bahas Kolaborasi Penyelenggaraan Event Olahraga
InJourney Group selanjutnya akan fokus pada proses integrasi bandara untuk menciptakan standar pelayanan yang berkualitas sesuai dengan amanah dari pemerintah.
Pembentukan InJourney Airports akan membuat pengelolaan bandara akan menjadi lebih sehat dan profitable.
InJourney Airports akan menangani total 172 juta penumpang per tahun dan akan berada di urutan ke-5 perusahaan operator bandara terbesar di dunia, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).
Baca Juga:
Puluhan Ribu Padati Perayaan Waisak 2568 BE di Candi Borobudur
Pembentukan InJourney Airports akan berdampak positif terhadap proporsi PDB yang bersumber dari sektor pariwisata dari 5% menjadi 10%.
Strategi yang dilakukan InJourney Airports adalah dengan meningkatkan pelayanan, melakukan transformasi strategi bisnis, serta memperkuat kualitas operasional dalam rangka menjadikan bandara sebagai face of the nation.
“Berbekal capaian positif di tahun 2023, InJourney melangkah dengan lebih mantap di tahun 2024. InJourney akan terus melakukan pengembangan di sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus dan juga menciptakan berbagai event yang menarik untuk mendorong kunjungan wisatawan.