WahanaNews.co | Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)
Lagos kembali melaksanakan kegiatan misi dagang dan forum bisnis di ibu kota negara bagian tempat bibit kelapa sawit Indonesia berasal yaitu Port Harcourt, Rivers State.
Kegiatan yang bertujuan untuk
mengembangkan ekspor ke Nigeria ini dilaksanakan pada 31 Juli-3 Agustus 2023.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
"Dalam kegiatan ini ITPC Lagos melakukan pertemuan dengan manajemen Everyday Supermarket,
Next Cash and Carry Supermarket, Hypercity Supermarket, dan Market Square Supermarket. Keempat
pasar swalayan tersebut merupakan distributor ritel modern utama yang ada di Rivers State dan wilayah timur Nigeria. Pertemuan ini bertujuan untuk membuka peluang kerja sama bisnis produk Indonesia di pasar swalayan tersebut," jelas Kepala ITPC Lagos Hendro Jonathan.
Menurut Hendro, keempat pasar swalayan tersebut hanya sebagian yang telah memiliki produk Indonesia dan mereka berminat mendapatkan produk lain khususnya kembang gula, margarin, minuman bubuk, dan lainnya yang sudah memiliki izin National Agency for Food and Drug
Administration and Control (NAFDAC) Nigeria.
“Ini adalah kesempatan baik bagi perusahaan Indonesia yang siap mengembangkan pasarnya di Nigeria,” sambung Hendro.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Selain itu, ITPC Lagos juga mendapat kesempatan untuk melakukan courtesy call ke kantor Sekretaris
Jenderal atau Permanent Secretary Ministry of Commerce and Industry of River State Government Lawson R. Ikuru yang menyatakan dukungan penuh kepada pemerintah dan para pemangku kepentingan di Indonesia untuk melakukan bisnis di Rivers State.
ITPC Lagos juga melakukan kunjungan ke kantor Kamar Dagang Port Harcourt (Port Harcourt Chamber
of Commerce, Industry and Mining/ PHCCIMA) dan diterima langsung oleh Presiden PHCCIMA Sir Mike Elechi dan beberapa pengurus utama PHCCIMA.
Dalam pertemuan ini PHCCIMA meyakinkan pemerintah Indonesia bahwa Port Harcourt merupakan tempat yang tepat untuk melakukan bisnis dan investasi, karena Port Harcourt memiliki segala infrastruktur perdagangan dan merupakan salah satu pasar primer di Nigeria selain, Lagos, Kano, Abuja, dan Onitsa.