Resolusi tersebut berisi penempatan SWF di bawah arahan Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan (CEDA) yang baru dibentuk, dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman ditunjuk sebagai Ketua PIF.
"Langkah besar ini memberi PIF otonomi yang lebih luas dan tanggung jawab strategis nasional yang lebih jelas," demikian keterangan di situs webnya.
Baca Juga:
Pep Guardiola Waspadai Newcastle Ancaman untuk Empat Besar
Berapa Kekayaan PIF?
Dikutip dari daftar swfinstitute.org, PIF menempati urutan ke-9 di dunia dalam deretan SWF terkaya.
Baca Juga:
Lawan Curacao, Eks Pemain Newcastle Ini Bisa Jadi “Racun” bagi Timnas
Kekayaan PIF adalah 430 miliar dollar AS (Rp 6,11 kuadriliun), tertinggi ke-8 di Asia dan terkaya ke-3 di Timur Tengah.
Adapun peringkat pertama diduduki oleh Norway Government Pension Fund Global, SWF milik Norwegia dengan kekayaan 1,36 triliun dollar AS (Rp 19,4 kuadriliun).
Dengan dana sebanyak itu, PIF menginvestasikan kekayaannya ke 13 sektor, yaitu konstruksi, finansial, hiburan dan olahraga, telekomunikasi dan IT, kedirgantaraan dan pertahanan, pertambangan, energi terbarukan, pangan dan agrikultur, kesehatan, retail, otomotif, transportasi dan logistik, serta real estate.