Ia menamatkan pendidikan menengah di SMAN 2 Bukittinggi sebelum melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, tempat ia meraih gelar Sarjana Ilmu Politik pada 2004.
Saat masih mahasiswa, Hasan aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan pernah menjadi ketua komisariat UI pada 2000.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan Subroto 2025
Kiprah organisasi ini membuka jalannya ke ranah politik, hingga mendirikan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tan Malaka dua tahun kemudian, serta menjadi sekretaris peneliti asal Belanda Dr. Harry Albert Poeze.
Hasan juga terlibat dalam penerbitan Buletin Madilog: Media Pembelajaran Masyarakat, serta menulis buku Filosofi Negara Menurut Tan Malaka (2004) dan ikut menyusun buku Mewarisi Gagasan Tan Malaka (2006).
Selepas lulus, ia bekerja sebagai jurnalis di Harian Kompas (2005–2006), lalu peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia hingga 2008, sebelum kemudian mendirikan lembaga survei Cyrus Network yang dikenal dengan hitung cepat pemilu termasuk Pilpres 2024.
Baca Juga:
Tahun 2027, Semua Penerbangan Internasional ke Indonesia Wajib Pakai Avtur Ramah Lingkungan
Kariernya melesat ketika Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Kepala PCO pada Senin (19/8/2024).
Namun, jabatan itu berakhir pada Rabu (17/9/2025) setelah Presiden Prabowo Subianto menunjuk Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, lembaga baru hasil transformasi PCO.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.