WahanaNews.co, Bekasi - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bersyukur harga barang kebutuhan pokok (bapok) sudah mulai cenderung turun dengan jumlah pasokan yang sangat baik.
Dua di antaranya adalah harga cabai dan beras terpantau mulai cenderung mendekati normal. Hal tersebut disampaikan Mendag saat meninjau Pasar Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/3).
Baca Juga:
Tinjau Pasar Prawirotaman, Mendag: Jelang Nataru, Harga Bapok Stabil dan Pasokan Terjaga
“Hari ke-12 Ramadan, setelah kita pantau tadi di Pasar Tambun ini, mendekati Lebaran ketersediaan bapok cukup dan harga cenderung turun normal. Semoga Lebaran kali ini semua bahagia," ujar Mendag.
Mendag juga berharap harga beras lokal sudah normal kembali setelah panen raya di bulan April mendatang.
“Beras sudah turun banyak. Di Pasar Tambun tidak ada lagi harga beras Rp16.000-18.000/kg. Paling mahal tadi Rp11.000-Rp14.000/kg. Jadi, turunnya lebih dari Rp1.000, hampir normal. Saya kira akhir bulan ini, panen raya masuk bulan April, sudah normal harga beras lokal. Cabai juga turun, sempat mendekati Rp100.000/kg menjadi Rp.35.000/kg," kata Mendag.
Baca Juga:
Mendag Budi Sosialisasikan Permendag Perdagangan Antarpulau Terbaru
Komoditas bapok lain yang harganya terpantau turun di Pasar Tambun dibandingkan minggu lalu, yaitu cabai merah keriting Rp45.000/kg turun 25 persen, cabai merah besar Rp60.000/ kg turun 14 persen, dan cabai rawit merah Rp55.000/kg turun 26 persen.
Sementara harga sejumlah komoditas bapok lainnya terpantau stabil tinggi seperti harga gula pasir gula pasir Rp18.000/kg, minyak goreng curah Rp16.200/lt, minyak goreng kemasan Rp18.000/lt, tepung terigu Rp10.000/ kg, telur ayam ras Rp32.000/kg, daging ayam ras Rp45.000/kg, daging sapi
Rp130.000-140.000/kg, bawang merah Rp30.000/kg, dan bawang putih Honan Rp40.000/kg.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, yaitu Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan dan Kepala Dinas Perdagangan Gatot Purnomo. Turut mendampingi Zulkifli Hasan yaitu Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim.