Beberapa sektor yang menjadi perhatian para Pemimpin Negara ASEAN adalah konektivitas, transformasi digital, keberlanjutan, dan inklusifitas untuk UMKM.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa strategi ke depan. Pertama, perlunya mengonsolidasikan respon bersama untuk menyikapi ekonomi global. Kedua, kolaborasi dalam penyusunan Agenda ASEAN tahun 2045. Ketiga, mendorong kerja sama konkret dan inklusif di kawasan Indo-Pasifik, termasuk melalui dukungan dalam ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) di September 2023 mendatang.
Baca Juga:
Strategi Kolaborasi Ekonomi Indonesia-Australia Kembali Diperkuat untuk Lanjutkan Berbagai Komitmen Kerja Sama
“Kemitraan dan kolaborasi dunia usaha dan Pemerintah harus semakin diperkuat agar terus memastikan kawasan ini menjadi Epicentrum of Growth,” pungkas Presiden Jokowi.
ASEAN-BAC didirikan oleh Kepala Negara dan Pemerintahan ASEAN pada KTT ASEAN ke-7 tahun 2001. ASEAN-BAC memiliki mandat untuk memberikan masukan dan rekomendasi dalam mendorong integrasi ekonomi kawasan, serta mengidentifikasi area prioritas untuk dipertimbangkan Pemerintah Negara-Negara Anggota ASEAN. Demikian dilansir dari laman ekongoid, Kamis (11/5). [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.