WahanaNews.co | Muhamad Rizal (26), petani milenial asal Kampung Pakalongan, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur berhasil menjual sayuran hasil bertaninya dengan omset per bulan mencapai Rp 50 juta.
Ia belum memiliki kios, sehingga penjualan yang ia lakukan dengan cara online melalui akun online yang ia beri nama Ajofarm.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Usaha yang ia rintis baru dua tahun atau baru dimulai sejak tahun 2020. Sebagai pemilik Ajofarm ia menjadikan tagline fresh vegetable atau sayuran segar untuk menambah minat dari para pembeli yang kemudian hari ini menjadi pelanggan.
Cita-citanya sederhana, Rizal ingin menjadi petani muda meneruskan generasi petani leluhurnya di Cianjur yang bertani sayuran.
Bersama dengan 15 ribu petani muda lainnya, Rizal sempat mendapat pembinaan dari Dinas Pertanian Kabupaten Cianju
Produk yang dihasilkan Rizal di antaranya tomat chery, paprika, wortel, sawi, cabe kriting, cabe merah, dan cabe rawit.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
"Untuk saat ini hasil produk dipasarkan ke supermarket dan pasar tradisional serta hotel di kawasan Cipanas," kata Rizal, Jumat (27/5/2022) di Kabupaten Cianjur.
Rizal mengatakan, ia pertama terjun ke dunia pertanian setelah lulus dari sekolah SMK jurusan pertanian. Ia mencoba menerapkan ilmu teori yang didapat dari pelajaran di sekolah di kebun yang ada di rumahnya.
Banyak pengalaman suka duka yang dialami Rizal dalam merintis usaha pertaniannya. Duka yang dialami Rizal hampir sama dengan petani lainnya yakni jika produk sedang melimpah dan pasar belum ada.
"Kalau dukanya ketika itu panen banyak tapi bingung memasarkannya, senangnya tentu ketika mendapat keuntungan lebih," katanya.Rizal mengajak rekan seusianya agar tidak gengsi karena masih banyak pasar yang butuh hasil pertanian.
Konsep lahan pun menurut Rizal tidak sulit karena ada yang sewa, lahan sendiri, dan kerja sama dengan petani binaan di wilayah Cipanas. [qnt]