WahanaNews.co | Meningkatkan kesejahteraan petani merupakan salah satu tujuan pembangunan pertanian yang dilakukan Kementerian Pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, untuk mewujudkan target tersebut, Kementerian Pertanian menjalankan berbagai program.
Baca Juga:
Kementan Gencarkan Listrik Masuk Sawah Dukung Program Pompanisasi
"Tujuan dari pembangunan pertanian harus berdampak positif pada kesejahteraan petani, sehingga pembangunan tersebut menjadi tepat," kata Menteri Syahrul.
Adapun, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan, salah satu program yang dimanfaatkan Kementerian Pertanian adalah program READSI.
"Tujuan jangka Panjang program READSI adalah meningkatkan kesejahteraan petani, terkhusus petani miskin agar taraf hidupnya berkembang," ujar Dedi, saat kegiatan Percepatan Reimbursment PPSU dan DPMO Semester I Tahun 2022, di The Sahira Hotel, Kota Bogor, belum lama ini.
Baca Juga:
Kementan Ajak Santri di Madiun Terjun ke Sektor Pertanian
Dia menjelaskan, untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan sistem agribisnis yang kokoh, kuat, dan Tangguh.
"Selain itu, dibutuhkan subsistem agribisnis yang menyediakan sarana dan prasarana pertanian. Subsistem agribisnis on farm, pupuk, benih, alat-alat dan mesin pertanian, pestisida, dan keperluan modal," kata dia.
Menurutnya, tidak kalah penting juga memberikan akses kepada petani untuk mendapatkan pupuk yang murah, akses modal, serta alat-alat pertanian yang memadai.