WahanaNews.co, Taipei - Kantor Dagang dan Ekonomi (KDEI) Taipei di Taiwan memfasilitasi
penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia yaitu PT Narofel Unggul Energy dan perusahaan Taiwan yaitu OMNI Neo Tech Inc.
Penandatanganan MoU dilakukan pada Kamis, (22/8), di Indonesia Exhibition Center, kantor KDEI Taipei, Taiwan dan disaksikan langsung
oleh Kepala KDEI Taipei Iqbal S. Shofwan.
Baca Juga:
Dorong Perluasan Akses Pasar ke Amerika Latin, Perundingan Indonesia–Peru CEPA Makin Intensif
Melalui MoU ini, kedua perusahaan akan mengembangkan kerja sama investasi dan model bisnis di bidang multiusaha kehutanan.
Iqbal menyampaikan, bentuk investasi dan model bisnis ini bertujuan untuk mendukung aksi mitigasi dalam mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca. Target ini tertuang dalam
Indonesia’s Nationally Determined Contribution (NDC) dan Indonesia’s Folu Net Sink 2030.
“MoU antara PT Narofel Unggul Energy dan OMNI Neo Tech Inc. ini sesuai dengan visi Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan emisi nol karbon pada 2060. Kami harap, MoU dapat segera ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama yang dapat ditandatangani kedua belah pihak saat penyelenggaraan pameran Trade Expo Indonesia pada Oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD di Tangerang,” kata Iqbal.
Baca Juga:
Tampil di Korea, Furnitur Indonesia Catat Potensi Transaksi USD 2,27 Juta
MoU ditandatangani oleh perwakilan PT Narofel Unggul Energy Agung Gunarto dan CEO OMNI Neo Tech Inc. Raymond Hsu. Selain Iqbal, turut hadir Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Dwisuryo Indroyono Soesilo yang juga menyaksikan penandatanganan tersebut.
Dalam sambutannya, Dwisuryo menyambut baik MoU ini sebagai langkah untuk memberikan kontribusi
yang signifikan bagi lingkungan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga bagi dunia. Ia juga berharap, kerja sama ini dapat memberikan kontribusi untuk pembangunan Indonesia.
Selain untuk penurunan emisi gas rumah kaca di Indonesia, melalui MoU ini, Narofel dan OMNI akan turut mendukung program nasional Indonesia, khususnya yang terkait dengan pangan dan energi terbarukan.