WahanaNews.co | PT PLN (Persero) Nusa Tenggara Barat mendirikan 7 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan semuanya telah beroperasi sejak tahun 2022 untuk mendukung terwujudnya ekosistem kendaraan listrik.
General Manager PLN NTB Sudjarwo, di Mataram, Sabtu (21/1), menjelaskan kehadiran SPKLU di lokasi strategis yang mudah dijangkau masyarakat untuk memudahkan masyarakat mengisi daya dan memberikan kenyamanan bagi para pengguna kendaraan listrik.
Baca Juga:
Spesial Harkitnas! PLN Beri Diskon 50 Persen untuk Tambah Daya Listrik, Berlaku hingga 23 Mei 2025
"Lokasi SPKLU yang semakin banyak, diharapkan akan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik," katanya, melansir Antara.
Ia menyebutkan tujuh lokasi SPKLU yang telah dioperasikan, yakni SPKLU di Kantor Gubernur NTB, Dinas Perhubungan, PLN Unit Induk Wilayah NTB, PLN ULP Selong, SMKN 3 Mataram, MVP Grand Natura, dan SPKLU di Hotel Santika Mataram.
Titik-titik lokasi tersebut merupakan jalur yang kerap digunakan masyarakat dari satu lokasi ke lokasi lain.
Baca Juga:
Keandalan Listrik Bali Kelas Dunia dan Jarang Alami Gangguan, ALPERKLINAS Sebut 'Blackout Listrik Bali' Bukan Human Error
Pada 2023, PLN juga telah merencanakan untuk menambah SPKLU di beberapa lokasi seperti Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Kantor PLN UP3 Sumbawa, Kantor PLN UP3 Bima dan beberapa lokasi strategis yang lain.
PLN, kata Sudjarwo, terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh pihak, baik instansi pemerintah maupun swasta, untuk penambahan titik SPKLU. Hal ini sekaligus menjadi peluang bisnis baru bagi siapa pun yang berminat, karena akan membuka peluang kerja sama seluas-luasnya utamanya di bidang pengembangan SPKLU.
"Dengan pembangunan SPKLU ini, proses transisi kendaraan listrik ini semoga dapat berjalan lancar dan dapat membantu mengurangi emisi karbon guna mencapai target net zero emission NTB tahun 2050," ujarnya.