WahanaNews.co, Sulut - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya mendorong penggunaan kemasan siap ekspor kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia.
Hal ini disampaikan Wamendag Jerry saat menghadiri kegiatan diseminasi “Peluang Pasar Global Melalui Kemasan Siap Ekspor”. Kegiatan diseminasi ini digelar Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional di Hotel Sutranraja, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Jumat (9/2).
Baca Juga:
Tembus Pasar Singapura, Pameran 'Indonesia in SG' Raup Transaksi Rp4,2 Miliar
“Para pelaku UMKM dapat meningkatkan daya saing produk mereka, salah satunya melalui
penggunaan kemasan siap ekspor. Penggunaan kemasan siap ekspor merupakan kunci keberhasilan dalam memperluas peluang ekspor ke negara-negara yang telah berhasil dibuka akses pasarnya. Dalam
upaya meningkatkan ekspor, sangat penting untuk selalu berupaya meningkatkan nilai dan fungsi suatu
produk sehingga siap menghadapi persaingan di negara-negara pasar ekspor,” ungkap Wamendag.
Acara yang juga dihadiri oleh Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Merry Maryati dan Tenaga Ahli Desainer Kemasan Indonesia Design Development Centre (IDDC) Della Alif, diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM di Kabupaten Minahasa Selatan.
Dalam kesempatan ini, Wamendag Jerry menyatakan nilai ekspor nonmigas Indonesia mencapai USD
242,9 miliar pada 2023. Adapun neraca perdagangan Indonesia pada 2023 juga masih menunjukkan
tren positif, dengan surplus sebesar USD 36,93 miliar.
Baca Juga:
Halalbihalal Kemendag, Mendag: Momentum untuk Lebih Baik
Selain itu, Wamendag Jerry juga mengutarakan, Indonesia telah berhasil mengimplementasikan 37
perjanjian perdagangan, 15 perjanjian perdagangan sedang dalam proses perundingan, dan 16 lainnya dalam tahap penjajakan.
Para pelaku usaha diharapkan dapat memanfaatkan perjanjian dagangan yang telah diimplementasikan untuk mengembangkan produknya ke pasar global, sehingga dapat memperluas dan menciptakan pasar baru guna meningkatkan ekspor.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]