WahanaNews.co | Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) berupaya mengembangkan produk berbasis desain kreatif.
Salah satunya melalui kerja sama dengan Universitas Teknologi MARA (UiTM) Malaysia.
Baca Juga:
Himpun Buyer Ceko Menuju TEI 2025, Indonesia Gelar Business Gathering di Praha
Kerja sama ini tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pengembangan Desain dan Promosi
Produk Kreatif antara Kemendag dan Universitas Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Malaysia.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Miftah Farid dan
Rektor UiTM, Madya Dr Nur Hisham Ibrahim pada Sabtu (8/9) di Perak, Malaysia.
Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk Indonesia, khususnya di Malaysia.
Baca Juga:
Pertemuan Bilateral Mendag RI dan Mendag Kanada, Bahas Percepatan Ratifikasi Indonesia-Canada CEPA dan Potensi Kerja Sama
“Pengembangan produk berbasis desain kreatif dan inovatif merupakan salah satu upaya Kemendag untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk Indonesia. Melalui kerja sama dengan civitas akademik, khususnya UiTM, kita tidak hanya mendorong riset dan pengembangan desain, tetapi juga memperkuat promosi dan peluang bisnis kedua negara,’’ ungkap Miftah.
Miftah menuturkan, MoU ini akan memberikan akses bagi kedua pihak dalam kesempatan pertukaran tenaga ahli dan magang, pertukaran informasi tentang promosi perdagangan dan fasilitasi pelaku usaha, serta menjadi penghubung antara buyer dan pelaku usaha.
Miftah juga menyampaikan apresiasinya kepada Rektor UiTM Cawangan Perak, Madya Dr Nur Hisham Ibrahim atas inisiasi kerja sama yang terjalin.
“MoU ini merupakan payung hukum untuk kegiatan program jangka menengah antara Kemendag, khususnya Indonesia Design Development Center, dengan UiTM yang merupakan universitas komprehensif terbesar di Malaysia,” kata Miftah.
Sebagai langkah awal dalam implementasi promosi perdagangan, Kemendag turut mengundang pelaku
usaha binaan Indonesia Design Development Center yang juga peraih predikat Good Design Indonesia,
yakni Popsiklus (produk tas dari bahan limbah karton susu) dan Pala Nusantara (produk jam tangan kayu)
untuk berpartisipasi dalam Perak International Convention and Creative Industry (PICCI) 2023 yang
berlangsung pada 8–9 Juli 2023 di Perak, Malaysia.
“Melalui partisipasi ini, pelaku usaha diberikan kesempatan dan ruang untuk dapat memperoleh wawasan
baru melalui diskusi panel dan lokakarya, serta peluang memperluas jejaring kerja (networking opportunities) selama pameran berlangsung,” pungkas Miftah. [jp/jup]