Secara kumulatif, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, Semester I 2023 (Januari-Juni), neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD 19,93 miliar.
Angka surplus ini lebih rendah jika dibanding dengan nilai pada Semester I 2022 yang mencapai USD 24,99 miliar. Surplus tersebut didorong oleh sektor nonmigas USD 28,73 miliar dan defisit sektor migas sebesar USD 8,80 miliar.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
“Meskipun neraca perdagangan masih membukukan surplus pada Semester I tahun ini, namun penurunan surplus dibandingkan dengan semester yang sama tahun lalu memerlukan perhatian dan penanganan ekstra dari semua pihak. Kementerian Perdagangan akan fokus pada akselerasi peningkatan ekspor nonmigas, termasuk ke pasar-pasar nontradisional,” tegas Mendag. [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.