WahanaNews.co, Gresik - Kementerian Perdagangan RI (Kemendag) dan PT. Freeport Indonesia (PTFI) melalui Program Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsilibity) menggelar Bakti Sosial dengan membagikan 5.000 paket sembako.
Dari jumlah tersebut, 500 paket dibagikan kepada para pedagang pasar serta 500 paket lainnya dibagikan ke masyarakat sekitar Pasar Baru. Sisanya sebanyak 4.000 paket sembako dibagikan kepada masyarakat di Gedung Dakwah Muhammadiyah.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
Adapun paket sembako tersebut terdiri dari beras 5 kg, minyak 1 ltr, biskuit 1 pak, susu 2 saset, gula 1 kg, dan telur 1 pak isi 6 butir.
“Pemberian bantuan bahan kebutuhan pokok tersebut bertujuan untuk membantu meringankan kebutuhan
masyarakat,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Usai mengunjungi Pasar Baru Gresik dan membagikan bantuan bapok, Mendag mengunjungi fasilitas pengolahan dan pemurnian tembaga (smelter) PT. Freeport Indonesia atau yang dikenal dengan PT. Smelting Gresik, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
Mendag mengungkapkan rasa bangganya pada pembangunan smelter PTFI di Gresik karena dikelola oleh anak bangsa Indonesia.
“Saya sengaja datang untuk melihat smelter PT. Freeport Indonesia. Saya bahagia, senang, melihat pembangunan smelter hampir 83 persen lebih dan berada di Gresik. Dulu, konsentrat tembaga dari
Papua diangkut, sebagian dibawa kemari, sebagian dibawa ke luar negeri untuk diolah. Tapi setelah
smelter ini jadi, akan dibawa semua ke sini. Itu membanggakan karena dipimpin anak-anak negeri
kita sendiri, dikelola di sini secara bertahap,” ungkap Mendag.
Pembangunan smelter PT. Freeport Indonesia merupakan upaya akselerasi dan hilirisasi industri
serta menciptakan nilai tambah komoditas tambang Indonesia. Smelter yang berada di Gresik ini
ditargetkan selesai pada Mei 2024 dan beroperasi secara penuh di akhir tahun 2024.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]