WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan, Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk mendukung kelancaran tata niaga pangan. Komitmen ini penting untuk mencapai target mewujudkan swasembada pangan pada 2028 sesuai arahan Presiden Prabowo
Subianto.
“Kemendag berkomitmen mendukung dan menjaga kelancaran tata niaga pangan untuk mewujudkan swasembada pangan pada 2028 mendatang. Dukungan ini dilakukan, salah satunya, melalui kebijakan-
kebijakan di bidang perdagangan yang selaras dengan upaya mewujudkan swasembada pangan tersebut,” ujar Mendag Budi.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Mendag Budi menyampaikan hal tersebut pasca-Rapat Koordinasi (Rakor) Pangan yang digelar
Kementerian Koordinator Bidang Pangan hari ini, Selasa, (29/10), di Kementerian Kehutanan, Jakarta. Rakor Pangan dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Mendag Budi optimistis, sinergi para menteri Kabinet Merah Putih akan berperan penting dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Dengan sinergi yang dilakukan bersama para menteri di Kabinet
Merah Putih, saya yakin kita dapat bersama-sama mencapai swasembada pangan sebagaimana ditargetkan Bapak Presiden,” ujar Mendag Budi.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Mendag Budi juga menyampaikan, Kemendag memiliki peran yang krusial dan andil yang signifikan dalam kebijakan perdagangan. Pengaturan yang seimbang untuk tata niaga perdagangan diperlukan untuk mewujudkan swasembada pangan ini.
“Kemendag berperan dalam menjaga keseimbangan pangan dalam hal ketersediaan dan keterjangkauannya. Keseimbangan ini dijaga, salah satunya, melalui tata niaga perdagangan,” jelas Budi.
Turut hadir dalam rapat tersebut, yaitu Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.