WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar forum diskusi untuk membahas peluang, potensi, hingga proyeksi wisata di Tanah Air dengan Travel Agent/Tour Operator (TA/TO) dari Malaysia.
Forum diskusi tersebut digelar secara online dalam Webinar Pasar Malaysia dengan tema “Indonesia Tourism Update: Exploring New Destinations of Wonder”, pada Rabu, (7/6/2023).
Baca Juga:
5 Tips Ini Cocok untuk Traveling yang Minim Budget
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (9/6/2023) mengatakan, momentum ini tepat untuk mempromosikan wisata Indonesia untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Malaysia ke Indonesia.
“Saya optimistis target pergerakan 8,5 juta wisatawan mancanegara di tahun 2023 akan tercapai, menjadi berkah pemulihan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Malaysia tetap menjadi prioritas mengingat tahun lalu kunjungan wisatawan dari Malaysia mencapai 2,7 juta,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini menjelaskan kegiatan Webinar ini bertujuan untuk memberikan informasi terkini mengenai kondisi pariwisata Indonesia kepada para pelaku pariwisata internasional khususnya di pasar Malaysia.
Baca Juga:
4 Tips Bagi Traveling yang Minim Budget
“Ini merupakan salah satu bentuk promosi bagi lima destinasi super prioritas, khususnya Labuan Bajo dan Mandalika, dengan tujuan akhir dapat memberikan product knowledge kepada para peserta dan dapat membawa lebih banyak wisatawan asal Malaysia ke Indonesia,” ujarnya.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I (Asia Pasifik) Kemenparekraf Wisnu Sindhutrisno saat webinar dihadiri 75 Wholesalers dan Travel Agent/Tour Operator (TA/TO) dari Malaysia menjelaskan tahun ini, Kemenparekraf akan memfokuskan upaya promosi melalui kolaborasi dengan para pemangku kepentingan dan pelaku utama bisnis pariwisata di dalam dan luar negeri, mulai dari Pemerintah Daerah, wholesalers/travel agent/tour operator, hotel, taman wisata/atraksi hingga maskapai penerbangan, dalam bentuk misi penjualan dan kerja sama terpadu.
“Selain untuk mendorong jumlah kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia, kami berharap upaya ini akan memberikan dampak langsung yang positif bagi masyarakat lokal di destinasi pariwisata, dan para pelaku usaha pariwisata di Indonesia secara umum,” katanya. Demikian dilansir dari laman kemenparekrafgoid, Minggu (13/4).