WahanaNews.co, Jakarta -Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) prihatin atas kebakaran di Pasar Seni Ubud, Gianyar, Bali, yang terjadi pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" yang berlangsung secara hybrid, Senin (19/8/2024) mengatakan, Pasar Seni Ubud merupakan rumah bagi para pelaku UMKM ekonomi kreatif, sekaligus salah satu amenitas wisata dan belanja bagi wisatawan di Kabupaten Gianyar.
Baca Juga:
HLF-MSP dan IAF 2024: Indonesia Tekankan Kemitraan Mencapai SDGs
Sehingga, kebakaran tersebut tentunya berdampak bagi pelaku di sektor parekraf serta berkurangnya alternatif amenitas wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Ubud.
“Kami turut prihatin, dan menyesalkan atas kejadian kebakaran di Pasar Seni Ubud. Kami juga mengapresiasi atas penanganan atas petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan di lokasi tersebut,” kata Nia Niscaya.
Nia berharap pemulihan Pasar Seni Ubud dapat berjalan secara cepat dan efektif agar Pasar Seni Ubud dapat segera beroperasi kembali.
Baca Juga:
Kemenparekraf Gelar Uji Petik PMK3I Tentukan Subsektor Ekraf Unggulan Kota Pontianak
“Semoga bisa kembali beroperasi, dan kami berharap ada skema-skema yang bisa diberikan kepada para pelaku UMKM ekonomi kreatif,” kata Nia. Demikian dilansir dari laman kemenparekrafgoid, Rabu (21/8).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.