WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong kerja sama di bidang industri dengan negara Prancis, salah satunya melalui partisipasi pada kegiatan Fête de l’Archipel di Prancis belum lama ini.
Kegiatan tersebut merupakan promosi terpadu Indonesia di bidang perdagangan, investasi, ekonomi kreatif yang diadakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris bersama Mouvement des Entreprises de France (MEDEF) yang merupakan asosiasi pengusaha terbesar di Prancis.
Baca Juga:
Jubir Kemenperin: Kebijakan TKDN Justru Lindungi Investasi di Indonesia
Salah satu agenda penting dalam kegiatan tersebut adalah Forum Bisnis, yang menyoroti perkembangan ekonomi Indonesia sebagai fokus utama.
Dalam forum bisnis tersebut, pihak Indonesia memberikan pandangan strategis yang mencakup sejumlah isu penting. Salah satu poin yang diungkapkan adalah peran penting industri manufaktur sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi.
“Partisipasi Kemenperin pada Forum Bisnis ini merupakan upaya untuk meningkatkan hubungan kerja sama ekonomi Indonesia dan Prancis dengan mempromosikan potensi ekonomi Indonesia dalam sektor-sektor prioritas, terutama hilirisasi Industri.” Ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (16/10).
Baca Juga:
Kemenperin Buka Peluang Kerja Sama Lebih Lanjut dengan Provinsi Kampung Halaman Wuling
Bank Dunia mencatat perkembangan positif dalam pendapatan nasional, dengan Gross National Income (GNI) per kapita Indonesia naik sebesar 9,83% menjadi USD4.580 pada tahun 2022.
Proyeksi lebih lanjut menunjukkan peningkatan GNI per kapita menjadi USD5.550 pada tahun 2025 dan target PNB per kapita mencapai USD30.300 pada tahun 2045.
“Pemerintah memiliki Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) sebagai panduan utama, mencakup 10 industri prioritas yang terbagi menjadi industri hulu, pendukung, dan industri hilir, dengan fokus pada sektor-sektor seperti industri hulu berbasis agro, mineral dasar logam dan nonlogam, serta minyak dan gas,” tambah Agus.