WahanaNews.co | Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad untuk terus membangun sumber daya manusia (SDM) kompeten dalam upaya mendukung peningkatan produktivitas dan daya saing di sektor industri.
Langkah strategis ini dilaksanakan antara lain melalui program pelatihan vokasi industri berbasis kompetensi sistem 3 in 1, yang meliputi pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan.
Baca Juga:
Kemenperin Dorong IKM Fesyen dan Kriya Bisa Naik Kelas
“Program pelatihan vokasi industri 3 in 1 ini diselenggarakan di tujuh Balai Diklat Industri (BDI) yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, yang juga merupakan satuan kerja di bawah binaan kami,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan pada pembukaan Rapat Koordinasi Program dan Kegiatan BDI Seluruh Indonesia di Kuta, Bali, Kamis (25/5).
Kepala BPSDMI menjelaskan, selain untuk memenuhi kebutuhan industri, pelatihan vokasi industri berbasis kompetensi sistem 3 in 1 ini merupakan wujud nyata kolaborasi G-to-G antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, maupun yang bersifat B-to-G atau antara industri dengan pemerintah.
“Hal ini mengingat pembangunan industri membutuhkan sinergi dan peran aktif antara pihak pemerintah, baik pusat maupun daerah, mitra industri dan asosiasi, serta masyarakat pada umumnya,” ungkapnya.
Baca Juga:
RI-Jepang Sepakat Dorong Kerja Sama Industri Bioteknologi Mikroalgae untuk Energi Terbarukan
Pada tahun 2023, peserta pelatihan vokasi industri sistem 3 in 1 untuk program pengembangan daerah potensial ditargetkan mencapai 26.050 orang, yang penyelenggaraannya tersebar di seluruh BDI, yaitu di BDI Medan (3.250 orang), BDI Padang (3.000 orang), BDI Jakarta (4.500 orang), BDI Yogyakarta (4.500 orang), BDI Surabaya (4.650 orang), BDI Denpasar (2.000 orang) dan BDI Makassar (4.150 orang).
“Untuk itu, kami mengimbau seluruh BDI agar dapat segera merealisasikan target yang telah ditetapkan masing-masing. Diharapkan pula realisasi capaian fisik maupun anggaran dari masing-masing BDI dapat terealisasi dengan signifikan, sehingga mampu mendukung target maksimal capaian BPSDMI secara keseluruhan,” papar Masrokhan.
Selain itu, Kepala BPSDMI juga mengharapkan dukungan dari Inspektorat Jenderal Kemenperin dalam melakukan pendampingan, pengawalan, serta monitoring dan evaluasi secara berkala kepada seluruh BDI dalam penyelenggaraan pelatihan maupun program kegiatan lainnya, sehingga program kegiatan yang diselenggarakan oleh BDI-BDI pada tahun ini dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.