WahanaNews.co, Jakarta - Melalui pengembangan industri halal, Indonesia berpotensi untuk meningkatkan PDB sebesar USD5,1 miliar. Salah satu upaya untuk mewujudkan peluang tersebut adalah melalui ekspansi dan pengembangan produk unggulan Indonesia di pasar ekspor dan pemenuhan atas permintaan global.
Indonesia memegang peran yang penting dalam menyediakan produk halal untuk pasar global. Saat ini, Indonesia menempati peringkat kesembilan negara eksportir terbesar untuk negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dengan kontribusi sekitar USD8,6 miliar dari produk halal.
Baca Juga:
Kemenperin Buka 971 Formasi CPNS untuk Majukan Industri Nasional
Lebih dari itu, terbuka pula peluang ekspor produk halal Indonesia senilai USD1,95 miliar ke negara-negara anggota OKI dan sekitar USD1,63 juta ke negara-negara non-OKI. Hal ini menunjukkan potensi yang sangat besar bagi produk halal nasional untuk bisa menembus pasar global, terutama dengan adanya dukungan promosi berskala internasional.
Melalui agenda internasional OIC Halal Expo yang diselenggarakan pada tanggal 23-26 November 2023 di Istanbul, Turki, Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali mendorong promosi pemberdayaan industri halal nasional. Keikutsertaan ini sejalan dengan arahan Menteri Perindustrian saat penganugerahan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) pada medio Oktober 2023.
“Saya menyambut baik agar juara IHYA dapat diboyong untuk mengikuti pameran industri halal di luar negeri. Hal ini agar kita lebih cepat dan memberikan rangsangan bagi para pelaku industri agar mulai memproduksi produk berbasis halal,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di kesempatan tersebut.
Baca Juga:
Ground Breaking Gedung BPIPI, Wujud Komitmen Kemenperin Kembangkan Industri Alas Kaki Dalam Negeri
Paviliun Indonesia yang digawangi oleh Kementerian Perindustrian serta berkoordinasi dengan KBRI Ankara dan KJRI Istanbul mengisi lahan seluas 96m2 dan menghadirkan berbagai elemen industri halal nasional, khususnya para peraih IHYA 2021-2023, para penerima fasilitasi sertifikasi halal PPIH Kemenperin, dan industri binaan Kemenperin.
Selama gelaran ini, 18 peserta pameran dalam paviliun Indonesia menampilkan beragam produk halal nasional, antara lain meliputi makanan dan minuman, cokelat, minuman tradisional, suplemen herbal, produk home care, kosmetik, dan modest fashion.
Paviliun Indonesia dikunjungi antara lain oleh Wakil Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki Cetin Ali Donmez, Sekretaris Jenderal Organisasi D8 Ambassador Isiaka Abdulqadir Imam, Mantan Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki saat ini anggota Dewan Legislatif Mustafa Varank, Konsul Jenderal RI di Istanbul Darianto Harsono, dan para pengunjung lainnya. Fitur utama yang menjadi daya tarik dari paviliun ini adalah adanya anjungan peragaan membatik, meja seduh-saji minuman tradisional dan ketersediaan penerjemah bahasa Turki yang memadai.