WahanaNews.co, Jakarta -
Kementerian Perindustrian menegaskan bahwa industri penunjang minyak dan gas (migas) dalam negeri memiliki potensi besar untuk menjadi penopang industri nasional serta memperkuat kemandirian industri strategis.
Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan industri nasional dalam memproduksi peralatan berteknologi tinggi yang memenuhi standar internasional.
Baca Juga:
Kemenperin Pacu Industri Naik Kelas di Kalimantan Selatan dan Tengah
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa penguatan industri penunjang migas dalam negeri merupakan bagian strategis dari pembangunan kemandirian industri nasional.
“Industri penunjang migas dalam negeri memiliki peran penting sebagai penopang industri nasional. Pemerintah berkomitmen memastikan pemanfaatan produk dalam negeri semakin optimal guna memperkuat struktur industri nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap produk impor,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (24/12).
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian menyampaikan bahwa penguatan industri penunjang migas merupakan bagian penting dari upaya membangun struktur industri nasional yang tangguh.
Baca Juga:
Kemenperin Apresiasi Industri Pulp dan Kertas RI Gaspol Hijau, Target Net Zero 2050
“Industri penunjang migas dalam negeri telah menunjukkan kemampuan yang semakin kompetitif, baik dari sisi teknologi, kualitas produk, maupun kesiapan sumber daya manusia. Hal ini menjadi modal penting dalam mendukung industri nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap produk impor,” ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Setia Diarta saat melakukan kunjungan kerja untuk meninjau fasilitas produksi PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK) di Cikande, Serang, Rabu (24/12).
Demikian dilansir dari laman kemenperingoid, Minggu (28/12).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.