Ia pun mengharapkan setelah dikeluarkannya izin operasi tersebut, pihak KCIC selaku operator dapat menyiapkan operasi komersial yang akan segera diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Semoga KCJB dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi bangsa," ucap Menhub.
Baca Juga:
Kereta Cepat Whoosh Jadi Transportasi Penghubung Piala Dunia U-17 Jakarta-Bandung
Sebelumnya, Menhub juga telah menyampaikan bahwa KJCB kini memiliki identitas jenama atau merek, yaitu Whoosh setelah melalui sayembara yang dilakukan oleh tim penilai.
Adapun filosofi Whoosh berasal dari suara lesatan kereta cepat yang awam diucapkan, baik oleh masyarakat Indonesia maupun internasional. Nama tersebut dinilai juga sesuai dengan penggambaran kereta cepat yang saat ini menjadi yang tercepat di Asia Tenggara.
Selain itu, Whoosh juga merupakan singkatan dari "Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal" yang menjadi identitas kereta cepat.
Baca Juga:
Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung Masih Gratis hingga Pertengahan Oktober
KCJB merupakan layanan KA cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/jam.
KCJB memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani empat stasiun, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Untuk meningkatkan konektivitas, KCJB juga akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA feeder, Commuter Line Bandung Raya, bus rapid transit, shuttle, dan taksi. Demikian dilansir dari laman Antara, Senin (2/10).